Laka Laut KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, KSOP: Dengan Berat, 99,9 Persen Tenggelam
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Bali
Banyuwangi, VIVA Bali –Setelah 3 jam tidak ada komunikasi sama sekali antara Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dengan pihak terkait, secara resmi KMP Tunu Jaya Pratama dinyatakan tenggelam di selat Bali. Namun pihak terkait enggan menyampaikan penyebab pasti kecelakaan laut tersebut karena masih dilakukan invesitigasi.
Kondisi terakhir terkait peristiwa yang dialami KMP Tunu Pratama Jaya disampaikan langsung Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi, Purgana.
Pernyataan resmi tersebut diberikan setelah sejumlah pihak terkait berusaha menjalin komunikasi dengan ABK KMP Tunu Pratama Jaya sejak 3 jam terakhir namun belum membuahkan hasil.
“Dengan berat, 99,9 persen tenggelam,” ujar Kepala KSOP Kelas III Tanjungwangi, Purgana pada Bali.viva.co.id.
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya sempat dilaporkan mengalami kebocoran yang menyebabkan Black out pada kapal.
“Bahwa kami menerima laporan itu sekitar jam 23.15 atau 23.17. Kemudian komunikasi yang mereka lakukan antar kapal mereka sendiri. Namun kemudian itu waktunya cukup singkat, sekitar 15 sampai 20 menit habis itu hilang,” tutur Purgana di Pelabuhan Ketapang.
Sejak komunikasi tersebut, hingga 3 jam kemudian keberadaan KMP Tunu Pratama Jaya masih belum diketahui.
KMP Tunu Pratama Jaya sendiri sedang melakukan pelayaran dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Namun sekira pukul 23.15 WIB saat berada di sekitar koordinat 8° 4'40.51"S 114°25'24.89"E, KMP Tunu Pratama Jaya laporkan mengalami kebocoran mesin yang menyebabkan blackout atau mati lampu. Rabu, 2 Juli 2025
Berdasarkan informasi yang diterima, KMP Tunu Pratama Jaya berisi 12 ABK dengan jumlah penumpang 53 orang dan 22 unit kendaraan.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait kondisi korban maupun kendaraan akibat musibah kecelakaan laut tersebut.