Lubang Menganga di Sekotong, Warga Sekotong Desak Pemprov NTB Bertindak

Kondisi jalan berlubang dipenuhi genangan air dan lumpur
Sumber :
  • Moh Helmi/ VIVA Bali

Lombok Barat, VIVA Bali –Kondisi jalan provinsi yang menghubungkan Buwun Mas, Sekotong hingga perbatasan Lombok Tengah kini semakin memprihatinkan. Kerusakan parah dan lubang besar di sepanjang ruas jalan ini menuai keluhan keras dari masyarakat yang merasa keselamatan mereka diabaikan.

Zulkipli Tegaskan Komitmen, Sinergi Turunkan Stunting di Lombok Barat

“Tiap hari, kadang malam lewati jalan itu. Harapan kami supaya cepat diperbaiki,” ungkap Helmi, warga yang melintas di jalur tersebut, Kamis, 26 Juni 2025.

Kerusakan paling parah ditemukan di ruas jalan Sepi hingga Pengantap dan Pengantap sampai perbatasan Loteng, khususnya di titik-titik kritis seperti Dusun Sepi dan Jerangkang. Di Jerangkang, permukaan jalan bahkan berubah menjadi kubangan lumpur yang licin dan dalam, menyulitkan kendaraan yang melintas.

PAD Meroket Lewat Parkir: Dishub Lombok Barat Bidik Rp4,7 Miliar

“Kalau hujan, jalan itu seperti kolam. Banyak kendaraan yang terpeleset dan mogok. Bahkan, kami tanami pohon pisang dan talas biar orang tahu ada lubang besar,” tutur Kepala Desa Buwun Mas, Rochidi 

Kondisi jalan berlubang dipenuhi genangan air dan lumpur

Photo :
  • Moh Helmi/ VIVA Bali
Lombok Barat Darurat Cafe Ilegal, Penertiban Besar-Besaran Segera Digelar

Kondisi serupa juga ditemukan di sekitar SDN Bengkang. Di sana, badan jalan hampir putus dan tergerus aliran air dari pemukiman warga. Jalanan yang semula beraspal kini hanya menyisakan bebatuan, membahayakan pengendara yang melintas setiap hari.

Kerusakan jalan ini bukan hanya mengganggu aktivitas masyarakat lokal, tetapi juga berdampak pada sektor pariwisata. Beberapa wisatawan terpaksa turun dari kendaraan karena takut terjatuh di jalan berlumpur dan licin.

“Jalan ini vital. Bukan hanya untuk warga, tapi juga untuk mendukung kegiatan nasional seperti MotoGP. Kami harap ini jadi perhatian serius Pemprov NTB,” tegas Rochidi.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Lombok Barat mengaku telah berulang kali mengusulkan perbaikan kepada Pemerintah Provinsi NTB. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut yang konkret.

“Kami sudah usulkan. Jalan ini wewenang provinsi, jadi kami terus dorong agar masuk prioritas,” ujar Sekretaris Dinas PUTR Lombok Barat, Lalu Ratnawi.

Masyarakat kini menanti komitmen nyata dari Pemprov NTB untuk segera membenahi infrastruktur vital ini. “Kami hanya ingin jalan yang aman. Jangan sampai ada korban dulu baru diperbaiki,” tutup seorang warga dengan nada harap.