Wisatawan Brasil Terperosok ke Jurang di Gunung Rinjani, Tim Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Foto Pendaki Asal Brazil Jatuh Sebelum di Evakuasi
Sumber :
  • IG Herwandi / VIVA Bali

Lombok Timur, VIVA Bali –Seorang wisatawan asal Brasil, Juliana (27), mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani. Dia dilaporkan terjatuh ke jurang sedalam 150-200 meter di area Cemara Tunggal pada pukul 06.30 Wita, Sabtu (21/6). Meskipun insiden yang mengerikan tersebut, Juliana ditemukan dalam kondisi selamat dan sedang dalam proses evakuasi oleh tim gabungan.

Bhayangkari Lombar Gelar Olahraga Bersama Sambut Hari Bhayangkara ke-79 dan HUT HKGB ke-73

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, menjelaskan bahwa korban terjatuh setelah terjadi perubahan cuaca mendadak di jalur pendakian. "Korban jatuh ke arah tebing Segara Anak sekitar kedalaman diperkirakan mencapai 150-200 meter sekitar pukul 06.30 Wita," ungkap Yarman.

Juliana mendaki bersama lima wisatawan lainnya serta seorang pemandu wisata. Mereka berangkat dari pintu pendakian Sembalun sehari sebelumnya. Setelah tiba di area Cemara Tunggal, Juliana mengalami kelelahan dan disarankan pemandunya untuk beristirahat. Sementara itu, lima pendaki lainnya melanjutkan perjalanan ke puncak.

Jalan Pagi Sambil Urus SIM, Inovasi Humanis Satlantas Lombok Barat

Setelah menunggu, Juliana tidak juga muncul di puncak. Pemandu yang mulai khawatir kembali ke lokasi istirahat dan mendapati bahwa korban telah menghilang. Dalam pencariannya, pemandu melihat cahaya senter di dasar tebing, yang diduga milik Juliana. "Saat melakukan pencarian, pemandu melihat cahaya senter korban di bawah tebing dengan kedalaman sekitar 200 meter ke arah danau. Dengan kecurigaan tersebut, pemandu segera menghubungi petugas untuk melakukan evakuasi," jelas AKP Nikolas Osman, Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur.

Tim gabungan yang terdiri dari Balai TNGR, Basarnas Mataram, EMHC, Polsek Sembalun, dan Potensi SAR Lombok Timur segera berangkat ke lokasi setelah menerima laporan. Tim pendahulu dengan perlengkapan vertical rescue diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 Wita. Proses evakuasi masih berlangsung dan diharapkan dapat segera mengangkat Juliana ke lokasi aman.

Gejolak di Tubuh PMI Lobar, Pemecatan Kepala UDD Tuai Protes Keras

Meskipun ditemukan dalam kondisi selamat, Juliana mengalami syok berat. Teriakannya meminta tolong menjadi petunjuk berharga bagi tim pencari. Tim evakuasi diperkirakan akan tiba di Puskesmas Sembalun sekitar pukul 01.00 Wita, Minggu 22 Juni 2025, melalui jalur Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun.

Yarman mengimbau kepada semua pendaki untuk tetap berhati-hati, waspada, dan memperhatikan keselamatan saat mendaki. Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya mendaki gunung, terutama dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.