TNI Siap Jadi Tuan Rumah Super Garuda Shield 2025, Ini Daftar Negara Yang akan Terlibat

TNI Siap Jadi Tuan Rumah Super Garuda Shield 2025
Sumber :
  • Dok. Puspen TNI/ VIVA Banyuwangi

Militer, VIVA Bali –  Tentara Nasional Indonesia akan kembali menggelar Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) tahun 2025 di beberapa tempat latihan di Tanah Air. 

Kapolresta Banyuwangi dan Danrem 083 Laksanakan Patroli Udara di Selat Bali dan Sisir Pantai

Latihan militer berskala internasional terbesar di Asia Tenggara ini telah memasuki tahap Final Planning Conference atau Konferensi Perencanaan Akhir yang digelar di Auditorium Pusat Olah Yudha (Pusoyu) Sekolah Staf Dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Cipulir, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 Mei 2025

Direktur Latihan (Dirlat) Kodiklat TNI Brigjen TNI Rudi Hermawan, selaku Ketua Delegasi TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa persiapan latihan ini sudah mencapai 90%, artinya tahap demi tahap mulai dari Concept Development Conference kemudian lanjut Initial Conference, Middle Conference, tinjau daerah latihan hingga Final Planning Conference telah dilaksanakan tanpa ada halangan dan seluruh perencana latihan telah melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik.

Kapolresta Banyuwangi dan Ketua Bhayangkari Kunjungi Korban KMP Tunu Pratama Jaya

"Diskusi yang konstruktif dan pertukaran ide yang produktif telah memberikan kontribusi besar terhadap tujuan bersama. Saya yakin  kesepakatan dalam konferensi ini akan menjadi landasan yang kuat untuk pelaksanaan latihan yang akan kita laksanakan," imbuhnya.

Untuk diketahui, Latgabma Super Garuda Shield tahun ini akan digelar di beberapa daerah latihan seperti di Puslatpur TNI AD Baturaja, Puslatpur Marinir 9 Dabo Singkep dan Jakarta pada akhir Agustus mendatang. 

Drone Bawah Laut Bantu Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya, Dipimpin Kapolresta Banyuwangi dan Dirpolairud

Dalam Konferensi Perencanaan Akhir ini, tercatat 15 negara sahabat telah mengajukan diri untuk terlibat dalam latihan bersama militer bergengsi tersebut baik negara-negara pengirim pasukan beserta Alutsistanya atau negara sahabat yang akan mengirimkan observer atau pengamat latihan. Kelima belas negara tersebut meliputi Amerika Serikat, Inggris, Australia, Jepang, Korea Selatan, Perancis, Kanada, Jerman, Belanda, Brazil, India, Singapura, Selandia Baru, Kamboja, dan Papua New Guinea.