Ancaman Mikroplastik bagi Ekosistem Laut
- https://www.freepik.com/free-ai-image/plastic-waste-quietly-gathers-ocean-unnoticed-by-marine-life_135009193.htm
Mikroplastik kini telah ditemukan dalam berbagai sumber konsumsi harian seperti kerang, ikan, garam laut, air minum kemasan, bahkan udara yang kita hirup. Menurut penelitian dari World Health Organization (WHO), rata-rata manusia tanpa sadar mengonsumsi sekitar 5 gram mikroplastik per minggu setara dengan ukuran satu kartu kredit. Jumlah ini tentu tidak bisa diabaikan karena akumulasinya berpotensi membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.
2. Risiko Gangguan Hormon dan Kanker
Banyak mikroplastik mengandung aditif kimia berbahaya seperti Phthalates (pengganggu hormon reproduksi) dan Bisphenol A (BPA) (zat kimia yang mengganggu sistem endokrin). Zat-zat ini dapat memicu gangguan hormonal, mengacaukan sistem metabolisme, dan bahkan berpotensi meningkatkan risiko kanker jika terakumulasi dalam tubuh dalam jangka waktu lama.
Mikroplastik adalah musuh tak kasat mata yang nyata. Ia tidak hanya merusak ekosistem laut tetapi juga mengancam kesehatan manusia melalui rantai makanan. Memulai langkah kecil di rumah, seperti menghindari plastik sekali pakai, memilih produk bebas mikroplastik, dan memilah sampah, adalah kontribusi besar untuk melindungi lautan dan masa depan generasi mendatang.