Selebriti Dunia Mulai Khawatirkan AI di Dunia Hiburan

Adrien Brody dalam salah satu adegan di film The Brutalist
Sumber :
  • https://www.houstonchronicle.com/entertainment/movies_tv/article/the-brutalist-review-19983363.php

Lifestyle, VIVA Bali –  Konten video deepfake yang dibuat oleh kecerdasan buatan (AI) mulai mengkhawatirkan selebriti. Mulai dari artis K-pop hingga bintang film Hollywood. Sejumlah artis K-pop dan Hollywood jadi sasaran aplikasi deepfake AIAkibatnya muncul reaksi keras di media sosial yang mngkhawatirkan penyalahgunaan AI.

Antisipasi Penyakit, Petugas Ambil Puluhan Sampel Darah Sapi di Jembrana

Sebuah iklan baru-baru ini juga memicu kekhawatiran karena konten yang tidak pantas di TikTok dan Instagram.

 

Sopir Mengantuk, Truk Tronton Seruduk Kendaraan Parkir dan Kios Burung.

Iklan tersebut mempromosikan perangkat AI yang menghasilkan video dua orang yang sedang berciuman. Hal ini mmembuat para pengguna mengunggah foto mereka sendiri di samping gambar idola mereka untuk membuat klip bohong.

Berdasarkan hukum Korea, pembuatan, manipulasi, distribusi, atau ancaman tanpa persetujuan untuk mendistribusikan konten eksplisit seksual menggunakan perangkat digital, seperti AI, merupakan tindak pidana.

Google Diam-Diam Luncurkan Fitur AI Baru, Cara Kita 'Googling' Tak Akan Pernah Sama Lagi!

Perusahaan hiburan multinasional HYBE mengatakan beberapa pelaku telah menargetkan artisnya.

"Kami akan terus menanggapi kejahatan yang melanggar hak potret dan martabat artis kami tanpa toleransi dan tanpa penyelesaian," kata CEO HYBE Lee Jae-sang dalam sebuah pernyataan.

Beberapa hari kemudian, Cube Entertainment, yang menaungi girl group i-dle, juga mengumumkan tindakan hukum sebagai tanggapan atas video yang dimanipulasi dan pelecehan daring.

"Saat ini kami sedang mengamankan bukti dan mempersiapkan semua kemungkinan tindakan hukum perdata dan pidana," kata perusahaan tersebut.

Kehadiran AI di Film Juga Resahkan Pemain Film Hollywood

Hal yang sama juga dirasakan oleh para aktor dan aktris Hollywood. Mereka khawatir kemampuan berakting mereka tidak akan berarti lagi karena digantikan oleh teknologi Artificial Intelligence (AI).

Pemicunya adalah ada film Hollywood yang menggabungkan teknologi AI tersebut. Bahkan salah satu film tersebut berhasil memenangkan piala Oscar tahun ini.

Judul film tersebut adalah The Brutalist yang dibintangi oleh Adrian Brody. Film ini menjadi pusat perhatian karena menggunakan AI generatif untuk meningkatkan aksen aktor ketika ia berbicara bahasa Hongaria.

Kemudian ada teknologi kloning suara serupa yang digunakan untuk meningkatkan suara nyanyian Emilia Perez.

Apalagi Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) menambah satu kategori pemenang piala Oscar. Sebelumnya sudah ada 25 kategori pemenang yang diumumkan setiap tahun.

AMPAS adalah organisasi profesional di Amerika Serikat yang bertujuan untuk memajukan seni dan ilmu perfilman.

Namun demikian, AMPAS tetap mempertimbangkan keterlibatan manusia saat memilih pemenangnya. Walaupun AMPAS telah angkat bicara mengenai hal ini, namun sejumlah bintang film masih resah.

Cate Blanchett salah satunya. Yang ia khawatirkan adalah AI dapat menggantikan siapapun.

"Saya khawatir ini (kehadiran AI) menjadi masalah yang jauh lebih besar," katanya.

Menurut bintang film Don't Look Up ini, ancaman AI sangat nyata karena AI dapat menggantikan siapapun.

"Tak peduli aktor atau bukan, jika Anda telah merekam diri Anda sendiri, suara Anda dapat ditiru," kata Blanchett.

Selain Cate, sejumlah selebriti lainnya juga menyuarakan keresahan mereka terhadap teknologi AI ini.

Scarlett Johansson misalnya. Pemeran Black Widow dalam Avengers ini mengingatkan potensi penyalahgunaan citra atau kemiripan mereka yang dihasilkan teknologi ini.

Penyebabnya Scarlett pernah menemukan suara dan rupa dirinya digunakan dalam iklan daring berdurasi 22 detik di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).

Hal yang sama juga dialami oleh Tom Hanks. Sebuah video dengan materi iklan gigi menampilkan karakter AI yang sangat mirip dengan Tom Hanks.

“Padahal saya tidak ada hubungannya dengan iklan itu," keluh Tom Hanks pada Oktober 2023 silam.

Penyanyi solo wanita Taylor Swift juga merasakan menjadi korban iklan palsu sebuah oven bermerek Le Creuset.

“Saya menyukai peralatan masak Le Creuset, tapi saya tidak pernah membuat iklan untuk merek tersebut,” tegas Taylor.