Rahasia Fokus Belajar, Trik 25 Menit yang Dipakai Banyak Mahasiswa

Lifestyle, VIVA Bali – Belajar berjam-jam tanpa henti sering kali terasa melelahkan. Alih-alih semakin paham, justru kepala jadi penuh dan sulit konsentrasi. Banyak mahasiswa mengeluh bahwa mereka sudah duduk berlama-lama di depan buku atau laptop, tapi hasilnya tetap tidak maksimal. Di sinilah muncul sebuah metode sederhana yang banyak dipakai anak muda: teknik belajar 25 menit atau yang lebih dikenal sebagai Pomodoro Technique.

Prinsip teknik belajar ini sederhana: belajar fokus selama 25 menit, lalu istirahat singkat sekitar 5 menit. Setelah empat sesi, beri diri Anda jeda lebih panjang, sekitar 15–30 menit. Meski terlihat sepele, metode ini terbukti membantu otak tetap segar dan fokus lebih lama. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh VerywellMind, metode ini efektif untuk mengurangi rasa kewalahan, meningkatkan konsentrasi, bahkan cocok untuk mereka yang sering terdistraksi oleh notifikasi atau media sosial.

Mengapa 25 menit? Menurut para peneliti, otak manusia punya batasan dalam mempertahankan fokus penuh. Dengan memberi jeda singkat, otak diberi kesempatan untuk “mengisi ulang energi” sebelum kembali bekerja. Sama halnya seperti otot yang tidak bisa dipaksa bekerja terus-menerus, otak juga membutuhkan waktu pemulihan. Karena itu, belajar dalam interval pendek justru membuat kita bisa bertahan lebih lama dibanding memaksa belajar nonstop.

Studi terbaru yang dipublikasikan dalam British Journal of Educational Psychology juga mendukung hal ini. Penelitian yang melibatkan mahasiswa menunjukkan bahwa sesi belajar dengan istirahat terstruktur, seperti pola 24 menit belajar dan 6 menit istirahat, lebih efektif dibandingkan istirahat yang diatur sendiri. Hasilnya, mahasiswa merasa lebih efisien, lebih bersemangat, dan suasana hati mereka juga lebih stabil. Ini menegaskan bahwa strategi sederhana bisa memberikan dampak signifikan terhadap performa belajar.

Selain meningkatkan fokus, teknik Pomodoro juga membantu mengatasi kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Tugas besar sering terasa menakutkan karena terlihat begitu banyak. Dengan membaginya ke dalam potongan waktu 25 menit, beban tersebut terasa lebih ringan. Anda tidak lagi melihat sebuah proyek besar, melainkan hanya perlu menyelesaikan “satu sesi 25 menit” pada satu waktu. Trik kecil ini bisa menjadi motivasi tersendiri untuk terus bergerak maju.

Pada akhirnya, belajar bukan soal berapa lama kita duduk di meja, melainkan seberapa efektif kita menggunakan waktu itu. Dengan teknik 25 menit ini, mahasiswa bisa mengatur energi, menjaga fokus, dan tetap termotivasi tanpa merasa kelelahan. Jadi, jika Anda sering merasa belajar seharian tidak membuahkan hasil, mungkin sudah saatnya mencoba trik sederhana ini. Siapa tahu, 25 menit bisa mengubah cara Anda belajar selamanya.