Es Teh atau Es Jeruk? Pilihan Tepat Setelah Makan

Es jeruk segarkan suasana setelah makan
Sumber :
  • https://www.unclematts.com/starting-your-day

Lifestyle, VIVA Bali – Setelah menyantap makanan berat, banyak orang langsung memesan minuman dingin seperti es teh atau es jeruk. Kedua minuman ini memang menyegarkan dan menjadi favorit di berbagai tempat makan. Namun, siapa sangka, pilihan antara es teh dan es jeruk ternyata bisa mempengaruhi penyerapan zat gizi penting dalam tubuh, khususnya zat besi.

Penampilan Bersejarah Twice di Lollapalooza Sebagai Grup Girl K-pop Pertama yang Jadi Headliner!

Bukan sekadar selera, memilih minuman setelah makan ternyata berkaitan erat dengan cara tubuh menyerap nutrisi dari makanan. Jika salah memilih, justru bisa menghambat manfaat dari makanan yang sudah kita konsumsi, terutama makanan yang berasal dari sumber hewani.

Zat Besi dan Fungsinya bagi Tubuh

7 Rekomendasi Makanan untuk Kalian yang Sulit Menaikkan Berat Badan

Zat besi (Fe) adalah mineral esensial yang berperan besar dalam pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, kelelahan, dan penurunan daya tahan tubuh.

Tubuh menyerap zat besi dengan bantuan senyawa tertentu yang mempercepat prosesnya. Salah satunya adalah vitamin C, yang bisa mengubah bentuk zat besi menjadi lebih mudah diserap. Inilah sebabnya kenapa minuman yang kita konsumsi setelah makan bisa memberi pengaruh besar pada efektivitas penyerapan nutrisi.

Gagal Ginjal Membayangi Kelompok Usia Muda, Ini Tips Menjaga Kesehatan Ginjal

Es Jeruk: Pilihan Cerdas Setelah Makan

Dikutip dari laman doktersehat, es jeruk segar mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi, terutama jika dibuat dari perasan buah asli tanpa tambahan sirup. Vitamin C berperan membantu mengubah bentuk ferri (Fe3+) menjadi ferro (Fe2+), bentuk zat besi yang lebih mudah diserap oleh usus. Karena itu, mengonsumsi es jeruk setelah makan makanan tinggi zat besi seperti daging merah, hati ayam, atau ikan sangat dianjurkan.

Selain membantu penyerapan zat besi, vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan jaringan.

Es Teh: Segar tapi Bisa Menghambat

Berbeda dari jeruk, teh, terutama teh hitam, mengandung senyawa tanin yang bersifat mengikat logam, termasuk zat besi. Tanin bisa membentuk kompleks dengan zat besi yang tidak larut air, sehingga membuatnya sulit diserap oleh tubuh. Akibatnya, meskipun makanan yang kita konsumsi kaya zat besi, manfaatnya jadi tidak maksimal jika langsung disusul dengan minum es teh.

Bagi kamu yang mengalami anemia atau memiliki kadar hemoglobin rendah, kebiasaan minum es teh setelah makan bisa memperburuk kondisi tanpa disadari. Maka dari itu, minuman teh sebaiknya dikonsumsi di waktu terpisah, setidaknya satu jam setelah makan.

Manfaat Memilih Minuman dengan Tepat

a. Maksimalkan penyerapan zat besi dari makanan.

b. Kurangi risiko anemia, terutama pada remaja dan perempuan.

c. Dukung pembentukan sel darah merah yang optimal.

d. Jaga metabolisme tubuh tetap sehat.

e. Kurangi ketergantungan pada suplemen zat besi

Tips Minuman Sehat Setelah Makan:

a. Pilih es jeruk segar tanpa gula tambahan, bukan sirup instan.

b. Hindari teh selama 1–2 jam setelah makan makanan tinggi zat besi.

c. Konsumsi air putih jika tidak ada pilihan minuman sehat.

d. Bila ingin minuman hangat, lebih baik memilih infused water atau jeruk nipis hangat

Minum es jeruk setelah makan makanan sumber hewani adalah pilihan tepat karena kandungan vitamin C yang membantu penyerapan zat besi. Sebaliknya, es teh yang mengandung tanin sebaiknya dikonsumsi terpisah karena justru menghambat penyerapan zat besi yang penting bagi tubuh.

Jadi, lain kali setelah menyantap nasi dan lauk favoritmu, cobalah memesan es jeruk daripada es teh. Pilihan kecil, dampak besar!