Hati-hati! 6 Tanda Rumah Tanggamu Sedang Tidak Sehat Meskipun Terlihat Biasa Saja

ilustrasi suami istri di rumah
Sumber :
  • https://www.pexels.com/id-id/foto/gadis

Lifestyle, VIVA Bali – Tidak semua rumah tangga yang terlihat baik-baik saja di luar, benar-benar bahagia di dalam. Banyak pasangan tetap hidup bersama, tapi sebenarnya sudah kehilangan kedekatan emosional. Situasi ini sering disebut sebagai hubungan yang stagnan atau rumah tangga yang berjalan tapi tidak sehat.

Alur Cerita Game yang Layak Diangkat Jadi Film atau Serial

Hubungan seperti ini bisa bertahan bertahun-tahun, namun membawa tekanan batin yang tak terlihat. Jika dibiarkan, efeknya bukan cuma pada pasangan, tapi juga pada anak dan kesejahteraan mental keluarga secara keseluruhan.

Komunikasi hanya seputar kewajiban

Fakta Unik di Balik Karakter Ikonik Studio Ghibli

Salah satu tanda paling umum rumah tangga tidak sehat adalah komunikasi yang kering. Pasangan hanya bicara soal tugas rumah, kebutuhan anak, atau masalah finansial, tanpa lagi berbagi perasaan, cerita, atau dukungan emosional.

Menurut American Psychological Association (APA), komunikasi yang minim secara emosional bisa mempercepat jarak psikologis antarpasangan dan menjadi faktor pemicu perceraian.

5 Anime yang Cocok Ditonton Saat Lagi Burnout

Tidak ada keintiman emosional maupun fisik

Pasangan yang tinggal serumah tapi merasa seperti “dua orang asing” juga merupakan sinyal bahaya. Kurangnya pelukan, sentuhan, atau waktu berkualitas bersama menandakan hubungan yang sudah kehilangan kedekatan.

Menurut psikolog John Gottman, keintiman yang hilang bukan hanya soal fisik, tapi juga soal rasa saling memahami, mendukung, dan merasa terhubung satu sama lain.

Konflik tidak pernah diselesaikan dengan tuntas

Pertengkaran dalam rumah tangga wajar. Tapi jika setiap konflik dibiarkan menggantung, tidak pernah dibicarakan sampai tuntas, atau selalu disimpan dalam hati, ini akan menjadi bom waktu.

Lama-lama, pasangan berhenti berdebat bukan karena damai, tapi karena sudah tidak peduli. Ini tanda bahwa ikatan emosional mulai lemah.

Merasa lebih nyaman di luar rumah

Saat seseorang merasa lebih lega berada di luar rumah entah di tempat kerja, bersama teman, atau bahkan sendirian dibanding bersama pasangan, bisa jadi rumah sudah tidak lagi menjadi tempat pulang yang hangat.

Kondisi ini bisa membuat salah satu atau kedua pasangan perlahan menjauh dan merasa tidak memiliki rumah secara emosional.

Tidak ada visi masa depan bersama

Dalam rumah tangga yang sehat, pasangan biasanya merencanakan masa depan bersama: liburan, investasi, atau rencana pensiun. Tapi jika semua terasa datar, tanpa mimpi bersama, dan hanya menjalani hari demi hari tanpa arah, ini bisa jadi tanda relasi yang sudah berjalan di tempat.

Ketika pasangan sudah berhenti merancang masa depan bersama, artinya ada sesuatu yang terputus di antara mereka.

Lebih sering pura-pura bahagia

Di depan orang lain terlihat harmonis, tapi di balik pintu rumah penuh kekosongan. Fenomena ini sering disebut “fake harmony”. Pasangan bisa sangat jago menyembunyikan masalah, tapi di dalam hati masing-masing merasa kosong dan kesepian.

Fenomena ini banyak ditemukan dalam studi hubungan jangka panjang, terutama saat pasangan tidak punya keberanian untuk mengakui adanya masalah serius.