Kenali Bahaya Terapi Tamparan atau Paida Lajin ala Tiongkok
- https://www.freepik.com/free-photo/authentic-scene-young-person-undergoing-psychological-therapy_96364144.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Merujuk pada sumber informasi The Independent, terapi tamparan dengan nama lain dikenal sebagai Paida Lajin.
Terapi jenis ini berasal dari negara Tiongkok dengan menggabungkan dua teknik utama, yakni paida dan lajin.
Paida, teknik menampar bagian kulit tubuh. Dilakukan secara berulang di bagian sendi, kepala sampai kulit. Hasilnya kulit dapat memerah dan memar.
Lajin, teknik untuk merenggangkan otot agar melancarkan peredaran darah.
Terapi dengan menampar bagian kulit, merupakan bagian dari pengobatan tradisional Tiongkok.
Masyarakat Tiongkok percaya zat beracun dalam tubuh dapat keluar melalui metode Paida Lajin.
Bagaimana penjelasan secara medis?
Masih dikutip dari sumber The Independent, para ahli medis hingga kritikus menyampaikan ketidaksetujuan atas pengobatan semacam ini.
Kurangnya bukti ilmiah yang mendukung, bisa membahayakan pembuluh darah lemah.
Lebih parahnya, tak ada manfaat secara jelas. Hanya bahaya yang ditimbulkan seperti munculnya memar pada kulit dan tubuh.
Kasus Terapi Paida Lajin
Kasus kematian dan cedera serius yang menimpa wanita berusia 71 tahun terjadi pada tahun 2016.
Atas informasi yang didapat dari sumber media lain, seperti ABC News, wanita dengan nama Danielle Carr-Gomm berkebangsaan Australia meninggal setelah mengikuti terapi Paida Lajin.
Xiao Hongchi, terapis yang membimbingnya kerap membagikan video yang memperlihatkan para peserta mengalami kulit memar hingga kemerahan setelah tamparan yang kuat.
Kesimpulannya, meskipun terapi tamparan ini populer di beberapa kalangan, bahaya yang ditimbulkan bisa menyebabkan kematian dan luka serius.
Tak ada bukti ilmiah yang mendukung, maka perlu berhati-hati dengan teknik terapi Paida Lajin. Selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mencegah risiko berbahaya yang dapat membahayakan tubuh hingga merenggut nyawa.