Saat Firasat Kita Menjadi Nyata, Berikut Penjelasan dari Intuisi Yang Kita Rasakan
- https://www.pexels.com/photo/psychologist-and-patient-talking-6255877/
Lifestyle, VIVA Bali – Pernahkah kata hatimu memberikan sinyal kepada otakmu saat terjadi sesuatu yang salah, lalu firasatmu terbukti benar?
Apa yang kamu rasakan tersebut adalah intuisi, kata hati yang berasal dari perasaan. Berdasarkan google, intuisi adalah keampuan untuk mengetahui atau memahami sesuatu tanpa melalui penalaran yang jelas. Intuisi merupakan hal unik yang dimiliki oleh manusia.
Apa sebenarnya intuisi itu, bisakah kita mempercayainya?
Apa Bedanya Intuisi dengan Tebakan
Meski sering dianggap seperti menebak-nebak, intuisi sebenarnya terbentuk dari pengalaman dan pola yang telah tersimpan di alam bawah sadar sejak lama. Harus diketahui jika intuisi berbeda dari insting.
Insting manusia adalah naluri biologis bawaan seperti berkedip saat ada cahaya terang sedangkan intuisi adalah semacam 'firasat psikologis' yang lahir dari pengalaman yang dimiliki manusia.
Bagaimana Caranya Intuisi Terbentuk?
Intuisi lahir dari pengalaman-pengalaman yang pernah dilalui oleh manusia. Dari pengalaman tersebut sebuah pola yang tersimpan di alam bawah sadar mereka. Saat dihadapkan oleh situasi, otak dapat menarik kesimpulan cepat. Kesimpulan tersebut yang kemudia kita sebut sebagai firasat atau intuisi.
Maka dari itu, saat kita semakin ahli dalam sebuah bidang, firasat dan intuisi kita akan semakin kuat.
Kapan Kita Dapat Mendengarkan Intuisi?
Kita dapat mengandalkan suara hati atau firasat kita saat:
- Sudah ahli dalam bidang tersebut
- Telah melalui situasi serupa sebelumnya
Sementara itu, kita harus waspada terhadap suara hati kita saat:
- Terpengaruh oleh bias yang tidak subjektif seperti streotip, asumsi negatif, dan overthinking
- Ada emosi kuat seperti amarah, ketakutan, atau panik yang kita rasakan
Nanti, saat kamu merasakan firasat, coba dengar… tapi juga tanya: apa ini pernah aku alami, atau hanya ilusi dari pikiranku?