Masa Sulit Tidak Akan Bertahan Lama, Chloe Kelly dan Hannah Hampton Bersinar Usai Masa-Masa Kelam
- https://www.bbc.com/sport/football/articles/cp89l1g2n73o
Lifestyle, VIVA Bali – Dua bintang timnas sepak bola wanita Inggris, Chloe Kelly dan Hannah Hampton, membuktikan bahwa masa sulit bukanlah akhir dari segalanya. Dalam laga penuh tekanan melawan Spanyol di Euro Women’s 2025, keduanya tampil sebagai pahlawan dan membawa Inggris mempertahankan gelar juara Eropa.
Namun, di balik performa gemilang tersebut, terdapat perjalanan penuh liku dan tantangan yang telah mereka lewati.
Chloe Kelly bukan nama baru dalam daftar pencetak sejarah bagi Lionesses. Setelah mencetak gol penentu kemenangan di final Euro 2022, Kelly kembali mencuri perhatian publik lewat eksekusi penalti terakhir yang membawa Inggris unggul 3-1 atas Spanyol di babak adu penalti.
Namun, pencapaian ini terasa makin spesial karena Kelly sebelumnya sempat terpuruk akibat cedera ACL yang membuatnya absen cukup lama dari lapangan. Ia harus menempuh masa rehabilitasi panjang dan menghadapi tantangan fisik maupun mental untuk kembali pada performa terbaiknya.
Dalam wawancara usai laga, Kelly berkata, “Masa sulit tidak akan bertahan lama, tapi orang tangguh akan bertahan. Saya hanya ingin terus memberi yang terbaik untuk tim ini.”
Semangat pantang menyerah dan kerja keras Kelly kini menjadi inspirasi banyak atlet wanita muda di Inggris.
Sementara itu, Hannah Hampton tampil luar biasa sebagai penjaga gawang dalam adu penalti. Setelah sempat tersingkir dari skuad utama dan harus bersaing ketat dengan Mary Earps dan Ellie Roebuck, Hampton membuktikan bahwa dirinya layak dipercaya di bawah mistar.
Ia menggagalkan dua tendangan penalti Spanyol, termasuk satu dari Aitana Bonmatí, yang merupakan peraih Ballon d'Or wanita 2023. Reaksinya yang cepat dan penguasaan mental dalam momen genting menjadi pembeda.
Pelatih Sarina Wiegman pun memberikan pujian tinggi untuk Hampton, menyebutnya sebagai “simbol dari dedikasi dan fokus tinggi, meski tak selalu menjadi pilihan utama.”
Perjalanan Kelly dan Hampton menunjukkan bagaimana tekanan, kegagalan, dan bahkan pencoretan dari skuad bisa menjadi bahan bakar untuk bangkit lebih kuat. Mereka tidak hanya berhasil kembali ke performa terbaik, tapi juga berkontribusi secara signifikan dalam momen-momen krusial.
Cerita mereka menjadi bukti bahwa dalam dunia olahraga, ketangguhan mental dan ketekunan bisa menjadi penentu karier — bahkan lebih dari sekadar bakat.
Inggris berhasil mempertahankan gelar Euro bukan hanya karena taktik dan strategi, tapi juga karena kekuatan karakter pemain-pemainnya. Chloe Kelly dan Hannah Hampton menjadi simbol perjuangan di balik layar, dan kini berdiri sebagai pahlawan sejati di tengah sorotan.