5 Alasan Kuat Pasangan Membanggakan Jadi Kunci Utama Cinta yang Harmonis
- https://www.freepik.com/free-photo/young-muslim-bride-groom-wedding-photos_14378163.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Pernikahan yang langgeng tidak cukup hanya dengan cinta. Salah satu faktor penting yang sering diabaikan adalah rasa bangga terhadap pasangan. Tanpa rasa bangga, cinta bisa terasa hambar, bahkan bisa memicu konflik yang perlahan mengikis keutuhan rumah tangga.
Dilansir dari KUA Kertak Hanyar dalam artikel berjudul “Nasehat Perkawinan Seri 02: Buatlah Pasangan Bangga”, disebutkan bahwa rasa bangga adalah salah satu indikator hubungan yang sehat. Berikut ini 5 alasan mengapa menjadi pasangan yang membanggakan sangat penting untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan sakinah.
1. Pasangan yang Membanggakan Menumbuhkan Rasa Aman dan Setia
Rasa bangga membuat pasangan merasa telah memilih orang yang tepat. Ia lebih mudah untuk setia karena percaya bahwa pasangannya pantas diperjuangkan. Rasa aman pun tumbuh karena tidak ada ruang untuk membandingkan dengan orang lain.
Sebaliknya, jika pasangan tidak merasa bangga, hubungan menjadi rapuh dan rentan terhadap godaan. Hilangnya kebanggaan sering kali menjadi tanda awal turunnya kualitas hubungan, bahkan sebelum konflik besar muncul.
2. Kebanggaan Sejati Tidak Datang dari Penampilan Fisik
Wajah menawan dan tubuh ideal memang bisa menarik perhatian, tetapi tidak menjamin kebahagiaan jangka panjang. Kebanggaan sejati lahir dari karakter dan akhlak seperti kejujuran, tanggung jawab, kasih sayang, dan integritas.
Pasangan yang hanya membanggakan penampilan luar rentan terhadap rasa cemas, cemburu, dan takut kehilangan. Sebaliknya, karakter baik menciptakan kenyamanan dan ketenangan, karena cinta dibangun atas nilai, bukan ilusi.
3. Menjadi Sosok yang Dibanggakan Adalah Bentuk Ibadah dalam Pernikahan
Dalam Islam, menunjukkan rasa bangga terhadap pasangan adalah bagian dari sunnah Rasulullah SAW. Beliau memuji istri-istrinya, memanggil dengan panggilan kasih, dan menciptakan interaksi yang membahagiakan. Kebanggaan ini bukan sekadar emosi, tetapi akhlak.
Dilansir dari KUA Kertak Hanyar, Rasulullah bahkan menyisir rambut Aisyah, mencium istrinya saat berpuasa, dan makan dari tempat yang sama. Ini menunjukkan bahwa menjadi pasangan yang membanggakan bukan hanya romantis, tapi juga berpahala.
4. Rasa Bangga Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Kehangatan Sosial
Pasangan yang membanggakan akan dengan percaya diri mengenalkan pasangannya ke keluarga, teman, dan lingkungan sosial. Rasa bangga memperkuat identitas sebagai pasangan dan membangun kepercayaan diri, baik secara pribadi maupun publik.
Sebaliknya, jika ada rasa malu atau enggan mengenalkan pasangan, bisa jadi ada aspek yang belum disiapkan atau diperbaiki. Hal ini sering dipicu oleh ketidaksiapan dari sisi akhlak, penampilan, atau komunikasi. Maka, kepercayaan diri dalam hubungan perlu dibangun bersama.
5. Kalimat Sederhana Bisa Menjadi Sumber Kekuatan Cinta
Mengucapkan, “Aku bangga padamu” terdengar sederhana, tapi efeknya luar biasa. Kalimat ini bisa menjadi bahan bakar motivasi dan menguatkan cinta di tengah tantangan rumah tangga. Pujian yang tulus membuat pasangan merasa dihargai dan dicintai.
Di awal mungkin terasa kaku. Tapi jika dilatih, kebiasaan ini akan menciptakan komunikasi yang sehat dan saling membangun. Ungkapan kebanggaan adalah bentuk afeksi yang penting dalam hubungan jangka panjang.
Rasa bangga adalah pupuk bagi cinta. Ia tumbuh bukan karena diminta, tapi karena layak diberikan.