Tips Redakan Batuk Saat Hamil agar Tetap Nyaman dan Tenang

Ilustrasi Ibu Hamil Batuk
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/young-pregnant-woman-suffering-from-flu-coughing-using-tissue_13516528.htm

Kesehatan, VIVA Bali – Menjaga kesehatan selama masa kehamilan merupakan hal yang sangat penting, tak hanya untuk sang ibu, tapi juga untuk perkembangan janin. Salah satu gangguan ringan yang bisa sangat mengganggu kenyamanan adalah batuk. Meski tampak sepele, batuk yang berkepanjangan saat hamil bisa menyebabkan gangguan tidur, stres, bahkan menimbulkan kontraksi perut akibat tekanan saat batuk.

5 Manfaat Cuka Nanas untuk Kesehatan! Ini Alasan Wanita Perlu Coba

Mengalami batuk saat hamil memang bisa membuat ibu merasa tidak nyaman. Apalagi jika batuk berlangsung lama, bisa mengganggu waktu istirahat, mengurangi nafsu makan, bahkan membuat tubuh semakin lelah. Namun, penggunaan obat saat hamil tidak boleh sembarangan. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mengetahui cara-cara alami yang aman untuk meredakan batuk.

 

Tips Meredakan Batuk saat Hamil Tanpa Obat

Mata Terasa Panas dan Perih? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dilansir dari Alodokter berikut beberapa tips yang dapat membantu meringankan batuk selama kehamilan:

1. Mandi dengan Air Hangat

Jangan Biarkan Tubuh Alami Perut Buncit, Kenali Penyebabnya

Uap dari air hangat dapat membantu melegakan saluran pernapasan yang tersumbat dan meredakan batuk. Aktivitas ini juga memberi efek relaksasi yang membantu ibu hamil merasa lebih tenang.

2. Berkumur dengan Air Garam Hangat

Berkumur menggunakan air hangat yang diberi garam bisa menjadi solusi alami untuk mengurangi radang tenggorokan. Ini juga membantu mengurangi rasa gatal dan nyeri akibat batuk.

3. Gunakan Balsem atau Minyak Gosok

Oleskan balsem khusus untuk ibu hamil atau minyak herbal seperti minyak kutus-kutus ke dada dan bawah hidung. Ini membantu menghangatkan tubuh dan membuka saluran napas.

4. Konsumsi Sup Ayam Hangat

Sup ayam hangat bukan hanya bergizi, tetapi juga bisa melegakan hidung yang tersumbat, memberikan kenyamanan, dan membantu mengurangi peradangan.

5. Minum Teh Hangat dengan Lemon atau Madu

Teh herbal rendah kafein yang dicampur madu atau perasan lemon dapat membantu meringankan radang tenggorokan dan meredakan batuk secara alami.

6. Tidur dengan Posisi Kepala Lebih Tinggi

Gunakan tumpukan bantal untuk meninggikan posisi kepala saat tidur. Hal ini mencegah dahak mengalir ke tenggorokan yang bisa memperparah batuk di malam hari.

7. Sediakan Obat dan Perlengkapan di Dekat Tempat Tidur Letakkan air putih, balsem, dan perlengkapan penting lainnya dekat tempat tidur agar mudah dijangkau saat batuk menyerang di malam hari.

8. Minum Obat Sesuai Anjuran Dokter

Jika batuk tidak kunjung membaik, konsultasikan ke dokter kandungan. Beberapa obat aman mungkin akan diresepkan khusus untuk kondisi tertentu.

 

Cara Mencegah Batuk Selama Kehamilan

Berikut beragam kebiasaan sehat dan langkah preventif yang bisa diterapkan untuk mencegah batuk selama kehamilan:

 

Istirahat yang Cukup

Saat tubuh kelelahan dan kurang tidur, sistem kekebalan tubuh cenderung melemah. Hal ini membuat ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi, termasuk flu dan batuk. Pastikan untuk tidur selama 7–9 jam setiap malam, dan beristirahat saat merasa lelah di siang hari.

 

Konsumsi Makanan Bergizi dan Seimbang

Nutrisi adalah pondasi utama dalam menjaga daya tahan tubuh. Perbanyak konsumsi:

1. Sayur dan buah segar (seperti jeruk, bayam, brokoli)

2. Protein sehat (ikan, ayam, telur)

3. Makanan kaya zinc dan vitamin C untuk kekebalan tubuh

4. Vitamin prenatal sesuai anjuran dokter

Makanan bergizi membantu tubuh melawan virus dan mempercepat pemulihan jika sedang dalam masa infeksi ringan.

 

Minum Air Putih yang Cukup

Dehidrasi bisa memperparah iritasi tenggorokan dan menyebabkan batuk kering. Pastikan mengonsumsi minimal 8 gelas air putih per hari atau lebih jika cuaca panas atau setelah beraktivitas fisik.

 

Hindari Stres dan Jaga Kesehatan Mental

Kesehatan mental ibu hamil juga sangat berpengaruh pada imun tubuh. Stres berlebihan dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Cobalah teknik relaksasi seperti:

1. Pernapasan dalam

2. Meditasi

3. Mendengarkan musik menenangkan

4. Berbicara dengan orang terdekat

 

Rutin Cuci Tangan dengan Sabun

Tangan menjadi media penyebaran kuman yang sangat umum. Biasakan mencuci tangan:

1. Sebelum makan

2. Setelah dari luar rumah

3. Setelah memegang uang, gagang pintu, atau benda publik lainnya

Jika tidak tersedia sabun dan air, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

 

Lakukan Olahraga Ringan secara Teratur

Aktivitas fisik seperti berjalan kaki pagi hari, yoga prenatal, atau stretching ringan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan daya tahan tubuh. Namun, pastikan olahraga dilakukan dengan persetujuan dokter dan tidak memicu kontraksi.

 

 

Gunakan Alat Makan dan Minum Pribadi

Jangan berbagi gelas, sendok, atau alat makan lainnya dengan orang lain, terutama yang sedang sakit. Ini penting untuk mencegah penularan kuman penyebab batuk.

 

Jaga Kebersihan Rumah

Debu, tungau, dan alergen lainnya bisa memicu batuk atau memperburuk gejala batuk yang sudah ada. Bersihkan kamar, ranjang, gorden, dan karpet secara rutin. Gunakan penyaring udara jika memungkinkan untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan.

 

Gunakan Masker di Tempat Umum

Saat berada di ruang publik seperti pasar, rumah sakit, atau kendaraan umum, gunakan masker untuk menghindari paparan langsung terhadap virus atau polutan udara yang bisa memicu batuk.

 

Perhatikan Kualitas Udara

Gunakan humidifier jika udara terlalu kering, terutama di ruangan ber-AC. Udara lembap yang cukup dapat membantu menjaga kelembapan saluran pernapasan agar tidak mudah iritasi.

 

Lakukan Imunisasi yang Direkomendasikan

Ibu hamil disarankan untuk melakukan vaksinasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) pada trimester ketiga untuk mencegah batuk rejan. Konsultasikan dengan dokter kandungan untuk jadwal imunisasi yang aman selama kehamilan.

 

Menjaga kesehatan selama masa kehamilan memang membutuhkan perhatian ekstra, termasuk dalam mencegah gangguan ringan seperti batuk. Menerapkan kebiasaan hidup sehat, mulai dari pola makan bergizi, istirahat cukup, hingga menjaga kebersihan lingkungani dapat memperkuat daya tahan tubuh secara alami.