Hari Kebaya Nasional 24 Juli, Ini Sejarah dan Filosofinya
- https://www.instagram.com/p/CSqum1PFcqA/?igsh=OHFmMGRyeW1uOTd0
Simbol Emansipasi
Kebaya telah lama menjadi saksi bisu perjuangan para tokoh perempuan Indonesia seperti RA Kartini, Dewi Sartika, hingga Maria Ulfah Santoso. Dalam balutan kebaya, mereka menyuarakan hak atas pendidikan, kemerdekaan berpikir, dan kesetaraan. Kebaya bukan hanya pakaian, ia adalah pernyataan, keberanian, dan estetika yang membebaskan.
Dalam dunia modern, kebaya juga tampil sebagai duta budaya. Ketika Indonesia bersama Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand mengajukan kebaya ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, hal ini menunjukkan bahwa kebaya bukan milik satu bangsa, melainkan pusaka bersama dengan wajah lokal yang beragamm
Filosofi Kebaya
Setiap potongan kebaya mengandung filosofi dalam yang dilansir dari artikel Filosofi Kebaya: Simbol Perempuan dan Kebudayaan Nusantara yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek:
Bukaan Depan - melambangkan keterbukaan hati dan niat baik.
Lengan panjang melambangkan kesopanan dan pengendalian diri.