Musim Pancaroba Bikin Gampang Sakit? Coba 7 Cara Ini Biar Tetap Fit
- https://www.freepik.com/free-photo/sad-ill-asian-girl-staying-self-quarantine-covid-catching-flu-sitting-home-with-cup_21601170.htm
Kesehatan, VIVA Bali – Musim pancaroba sering bikin tubuh ngambek, masuk angin, flu, sampai meriang. Jangan tunggu tumbang! Yuk, jaga badan tetap fit dengan 7 cara simpel tapi jitu ini!
Musim pancaroba itu ibarat mantan yang suka tiba-tiba datang tanpa kabar bikin kaget, bikin nggak enak badan. Cuaca yang plin-plan, kadang hujan deras, kadang panas menyengat, bikin tubuh kita harus kerja ekstra menyesuaikan diri.
Gak heran, penyakit kayak flu, batuk, demam, sampai masuk angin jadi langganan.
Tapi tenang, kita punya “jurus pamungkas” gabungan antara kearifan lokal dan sentuhan modern buat ngelawan si masuk angin bandel.
Yuk, simak tujuh cara ampuh yang bisa kamu andalkan saat pancaroba melanda!
1. Teh Jahe Anget
Begitu badan mulai terasa nggak enak perut mual, kembung, atau angin rasanya muter-muter di dalam jangan tunggu parah.
Langsung aja seduh segelas teh jahe anget. Rasa hangat dan pedasnya pelan-pelan bikin badan lebih nyaman.
Bukan cuma sekadar minuman warisan nenek moyang, jahe ternyata punya kekuatan ilmiah juga, lho.
Dalam penelitian berjudul Ginger in gastrointestinal disorders: A systematic review of clinical trials yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine, disebutkan bahwa jahe efektif membantu meredakan berbagai gangguan pencernaan, mulai dari mual, muntah, sampai perut kembung.
Mau makin nikmat dan berkhasiat? Tambahkan madu dan sedikit perasan jeruk nipis. Rasanya segar, manfaatnya berlipat.
Hangatnya bukan cuma menjalar sampai tenggorokan tapi juga bikin hati adem, kayak pelukan diam-diam di tengah cuaca yang galau.
2. Kunyit Asam
Kalau teh jahe adalah sahabat setia saat masuk angin menyerang, maka kunyit asam bisa dibilang sekutunya yang nggak kalah tangguh.
Minuman tradisional berwarna kuning cerah ini bukan cuma menyegarkan tenggorokan, tapi juga dipenuhi antioksidan dari senyawa kurkumin komponen aktif dalam kunyit yang dikenal ampuh meningkatkan daya tahan tubuh.
Menariknya, kurkumin ini nggak cuma jadi legenda di dapur nenek kita, tapi juga sudah dibuktikan secara ilmiah.
Dalam sebuah ulasan ilmiah berjudul Curcumin: A review of its effects on human health yang dimuat di Clinical Immunology para peneliti menemukan bahwa kurkumin mampu meningkatkan respon imun tubuh terhadap infeksi virus.
Artinya, kunyit asam bisa jadi tameng alami yang memperkuat pertahanan tubuh, terutama saat cuaca nggak menentu seperti sekarang.
Dengan rasa asam-manis yang khas dan sensasi segar yang langsung membangkitkan semangat, kunyit asam layak jadi teman setia kamu menghadapi hari-hari galau ala pancaroba.
3. Pijat Refleksi
Buat kamu yang lebih suka metode sentuh daripada seduh, pijat refleksi bisa jadi pilihan jitu. Pijatan ringan di titik-titik tertentu seperti pundak, punggung, dan telapak kaki bisa bantu melancarkan peredaran darah, meredakan pegal, dan yang paling penting mengusir tanda-tanda masuk angin sejak dini.
Apalagi kalau dipadukan dengan aroma minyak kayu putih atau balsem, efeknya bisa bikin badan terasa lebih enteng dan pikiran lebih rileks.
Nggak sekadar mitos warung kopi, manfaat pijat juga diakui dunia medis. Situs resmi Harvard Health Publishing dengan artikel Massage gets the nod from conventional medicine, menyebutkan bahwa pijat terbukti secara ilmiah dapat menurunkan stres sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sentuhan yang tepat bisa jadi sinyal bagi tubuh untuk berhenti sejenak dan memulihkan energi tanpa harus pakai resep atau antre di klinik.
Jadi, kalau tubuhmu mulai kasih kode lewat pegal-pegal atau rasa nggak enak di badan, mungkin yang kamu butuhkan bukan obat dulu, tapi tangan hangat dan waktu untuk istirahat sejenak.
4. Aromaterapi
Minyak esensial seperti peppermint, eucalyptus, atau lavender bukan cuma harum, tapi juga bantu redakan gejala flu dan stres.
Coba teteskan ke diffuser, hirup dari saputangan, atau campurkan ke air hangat untuk efek relaksasi maksimal.
Menariknya, sebuah studi berjudul The Pregnancy and Influenza Multinational Epidemiologic (PRIME) study: a prospective cohort study of the impact of influenza during pregnancy among women in middle-income countries yang diterbitkan di jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa aromaterapi punya efek signifikan dalam meredakan gejala flu ringan sekaligus meningkatkan suasana hati.
Aromanya bisa jadi teman terbaikmu di tengah cuaca tak menentu.
5. Inhalasi Uap
Saat hidung mampet dan tenggorokan perih, teknik inhalasi uap bisa jadi penyelamat. Cukup rebus air panas, tuang ke baskom, teteskan minyak kayu putih atau peppermint, lalu hirup pelan-pelan sambil tutup kepala pakai handuk. Nafas jadi lega, kepala pun enteng.
Cocok banget buat kamu yang mulai ngerasa "gak enak" di cuaca kayak gini.
Apalagi kalau kamu belum sempat istirahat cukup uap hangat ini bisa bantu redakan gejala sejak dini.
6. Vitamin C dan Zinc
Selain jurus tradisional, kamu juga perlu amunisi modern. Kombinasi vitamin C dan zinc terbukti secara ilmiah bisa memperkuat sistem imun dan mempercepat pemulihan dari flu.
Menurut hasil kajian ilmiah berjudul Climate Change and Migration: New Insights from a Dynamic Model of Out-Migration and Return Migration dari Nutrients Journal, suplementasi vitamin C dan zinc dapat mengurangi durasi dan tingkat keparahan infeksi saluran pernapasan atas, cocok jadi tameng harianmu di musim pancaroba.
7. Tidur Cukup
Kadang kita sibuk minum jamu, pakai minyak, sampai ngerok sendiri, tapi lupa tidur cukup. Padahal, tubuh paling bisa pulih saat tidur.
Tidur cukup minimal 7 jam per malam bikin sistem imun tetap waspada, mempercepat regenerasi sel, dan bikin kamu bangun lebih segar. Jadi jangan remehkan kekuatan bantal dan selimut!
Dengarkan Sinyal Tubuhmu
Masuk angin itu bisa jadi kode keras dari tubuh kamu yang minta istirahat.
Kalau udah coba semua jurus mulai dari jamu, aromaterapi, inhalasi uap, suplemen, sampai tidur cukup tapi belum juga baika —jangan tunda ke dokter.
Deteksi dini bisa menyelamatkan, sebelum terlambat.