Waspadai Myasthenia Gravis, Penyakit Langka yang Bisa Sebabkan Kematian
- https://www.pexels.com/photo/person-face-in-close-up-photo-4079215/
“Diagnosis dini adalah kunci utama agar pasien bisa menjalani hidup normal dan produktif kembali,” ujarnya.
Pengobatan MG biasanya mencakup terapi imunosupresif, penggunaan antikolinesterase, hingga tindakan medis lebih lanjut seperti imunoglobulin intravena atau plasmaferesis. Namun, akses terhadap pengobatan yang konsisten dan terjangkau masih menjadi tantangan di Indonesia.
“Pasien memerlukan pengobatan yang tepat, berkelanjutan, dan dapat diakses tanpa beban finansial berlebih,” kata dr. Ahmad Yanuar.
Tanpa pengobatan yang memadai, MG tidak hanya membatasi mobilitas pasien, tetapi juga berdampak pada aspek sosial dan ekonomi keluarga.
Presiden Direktur Menarini Indonesia, Idham Hamzah, turut mengajak semua pihak mulai dari tenaga medis, pemerintah, industri farmasi, hingga masyarakat luas untuk bekerja sama meningkatkan kesadaran terhadap penyakit Myasthenia Gravis.
“Kesadaran adalah langkah awal untuk mencegah keterlambatan diagnosis dan memastikan keberlanjutan terapi,” ujarnya.
Myasthenia Gravis mungkin terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat, namun dampaknya bisa sangat nyata dan menghancurkan jika diabaikan. Deteksi dini dan pengobatan tepat dapat menjadi penyelamat, memungkinkan pasien tetap hidup produktif dan berdaya.