Indonesia Dijuluki Sebagai Negara Tempat Orang-orang Paling Makmur

Alasan Penduduk Indonesia Disebut Paling Makmur
Sumber :
  • https://media.timeout.com/images/105855392/image.jpg

Lifestyle, VIVA Bali –Sebuah Studi Kemakmuran Global baru yang luas menemukan bahwa Anda tidak perlu tinggal di negara-negara terkaya untuk "makmur," dengan konsep tersebut didefinisikan sebagai "pencapaian relatif dari suatu keadaan di mana semua aspek kehidupan seseorang baik, termasuk konteks tempat orang tersebut tinggal.

5 Drama Korea yang Cocok untuk Menemani Long Weekend Kamu

Untuk menentukan di mana orang-orang makmur, para peneliti di universitas Harvard dan Baylor menganalisis data yang dikumpulkan oleh Gallup dan tanggapan survei dari lebih dari 200.000 orang di 22 negara selama lima tahun.

Indeks kemakmuran memperhitungkan kebahagiaan dan kepuasan hidup penduduk, kesehatan mental dan fisik, makna dan tujuan, karakter dan kebajikan, dan hubungan sosial yang erat.

Tips dari Pakar untuk Membuat Suasana yang Nyaman di Kontrakan

Indonesia, negara berpenghasilan menengah, menduduki puncak daftar dengan skor kemakmuran gabungan tertinggi, diikuti oleh Israel, Filipina, dan Meksiko.

“Sementara banyak negara maju melaporkan tingkat keamanan finansial dan evaluasi hidup yang relatif lebih tinggi, negara-negara yang sama ini tidak berkembang dalam hal lain, sering kali melaporkan makna, pro-sosialitas, dan kualitas hubungan yang lebih rendah,” tulis para peneliti.

Kuliner Indonesia Berkelas Dunia Dengan Minim Dipromosikan

Tiga perempat peserta di Indonesia melaporkan pergi ke tempat ibadah keagamaan setidaknya seminggu sekali, misalnya, memberikan konteks mengapa keterhubungan sosial mereka lebih tinggi daripada di negara lain.

Sementara Laporan Kebahagiaan Dunia tahunan mempertimbangkan apakah orang menjalani kehidupan terbaik yang dapat mereka bayangkan, studi yang berkembang ini melihat melampaui kebahagiaan individu untuk mempertimbangkan kesejahteraan lingkungan seseorang.

Studi tersebut juga menemukan bahwa kurva kebahagiaan berbentuk U yang menggambarkan bagaimana kepuasan hidup mencapai puncaknya saat Anda masih muda, lalu menurun, dan mencapai puncaknya lagi saat Anda lebih tua menjadi kurang jelas. Faktanya, orang-orang berusia 18 hingga 29 tahun mengalami perkembangan yang lebih sedikit daripada yang diperkirakan sebelumnya. Penelitian terdahulu telah menunjukkan faktor-faktor seperti isolasi sosial, kekhawatiran keuangan, keresahan sosial dan politik, serta kurangnya makna dan arah, dan lainnya.