Nordic Walking vs Jogging, Mana yang Lebih Efektif Membakar Lemak?
- https://www.freepik.com/free-photo/rear-view-two-women-hiking-forest_2586645.htm
Lifestyle, VIVA Bali – Ketika tujuan utama berolahraga adalah untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan, dua pilihan kardio populer yang sering muncul adalah jogging dan Nordic walking. Jogging telah lama dikenal sebagai metode yang cepat dan efektif. Sementara Nordic walking, sebagai pendatang baru, mengklaim sebagai latihan seluruh tubuh yang superior.
Lalu, di antara keduanya, mana yang sebenarnya lebih unggul? Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban tunggal, karena efektivitas sebuah olahraga sangat bergantung pada intensitas, durasi, dan kondisi tubuh masing-masing individu.
Namun, dengan membandingkan keduanya dari berbagai aspek—mulai dari pembakaran kalori hingga dampak pada tubuh kita bisa menentukan mana yang mungkin menjadi pilihan terbaik untuk tujuan dan kebugaran tubuh Anda.
Pertarungan Kalori, Siapa Pemenangnya?
Jika kita berbicara murni tentang potensi pembakaran kalori dalam waktu singkat, jogging dengan intensitas tinggi umumnya unggul. Namun, ceritanya menjadi lebih kompleks. Menurut situs kesehatan terkemuka Healthline, Nordic walking dapat membakar kalori hingga 46% lebih banyak dibandingkan berjalan kaki biasa dengan kecepatan yang sama.
Kunci utamanya terletak pada keberlanjutan intensitas. Banyak orang, terutama pemula, tidak dapat mempertahankan kecepatan jogging yang tinggi lebih dari 20-30 menit. Sebaliknya, seperti yang diulas dalam Women's Health Magazine, intensitas sedang dari Nordic walking jauh lebih mudah untuk dipertahankan dalam durasi yang lebih lama, misalnya 60 menit atau lebih. Hasilnya, total kalori yang terbakar dalam satu sesi latihan bisa jadi setara atau bahkan lebih banyak daripada sesi jogging yang singkat dan melelahkan.
Aktivasi Otot: Latihan Seluruh Tubuh vs Fokus Kaki
Perbedaan paling fundamental antara keduanya terletak pada otot yang dilatih. Jogging adalah olahraga kardio yang luar biasa untuk tubuh bagian bawah, memperkuat otot paha, betis, dan bokong.
Di sisi lain, Nordic walking adalah latihan seluruh tubuh sejati. Gerakan mendorong tongkat secara aktif tidak hanya melatih kaki, tetapi juga lengan, bahu, dada, punggung, dan otot inti (core). Dengan melatih lebih banyak kelompok otot, tubuh Anda akan membangun lebih banyak massa otot secara keseluruhan. Massa otot yang lebih tinggi akan meningkatkan metabolisme basal tubuh, yang berarti Anda akan membakar lebih banyak kalori bahkan saat sedang beristirahat.
Dampak pada Sendi: Faktor Keamanan Jangka Panjang
Di sinilah Nordic walking memiliki keunggulan yang sangat jelas. Jogging adalah aktivitas berdampak tinggi (high-impact), di mana setiap langkah memberikan tekanan signifikan pada sendi lutut, pergelangan kaki, dan pinggul. Bagi banyak orang, ini bisa menyebabkan cedera atau nyeri dalam jangka panjang.
Seperti yang dijelaskan oleh berbagai organisasi kesehatan, termasuk Pelvic Floor First, Nordic walking adalah latihan dampak rendah (low-impact). Tongkat berfungsi ganda sebagai penyerap guncangan, mengurangi beban tekanan pada sendi-sendi tubuh bagian bawah secara signifikan. Ini menjadikannya pilihan yang jauh lebih aman dan berkelanjutan, terutama bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih, berusia di atas 40, atau memiliki riwayat masalah sendi.
Jadi, Mana yang Harus Anda Pilih?
Pilihan terbaik bergantung sepenuhnya pada kondisi dan tujuan Anda.
1. Pilih Jogging jika Anda sudah memiliki dasar kebugaran yang baik, tidak memiliki masalah sendi, menyukai latihan intensitas tinggi, dan ingin membakar kalori maksimal dalam waktu singkat.
2. Pilih Nordic Walking jika Anda mencari latihan seluruh tubuh, ingin melindungi sendi Anda, baru memulai rutinitas olahraga, atau ingin bisa berolahraga dengan durasi lebih lama secara nyaman.
Pada akhirnya, olahraga terbaik adalah olahraga yang konsisten Anda lakukan. Nordic walking menawarkan sebuah alternatif yang sangat efektif dan aman, membuktikan bahwa untuk membakar lemak, Anda tidak selalu harus berlari.