The Sandman Season 2 Jadi Musim Terakhir, Produser Ungkap Alasannya
- https://images.app.goo.gl/cbprnBjRgABThuE39
Memasuki musim kedua, fokus utama cerita tertuju pada pertarungan batin Dream atau Morpheus (Tom Sturridge). Setelah berhasil memulihkan kerajaannya dan merebut kembali artefaknya di musim pertama, Morpheus beranggapan semuanya akan kembali seperti semula.
Namun kenyataannya, masa lalu yang telah ia bentuk selama ribuan tahun mulai menghantui. Heinberg menjelaskan bahwa Dream akan dihadapkan pada kenyataan bahwa dirinya mungkin bukan pahlawan dalam cerita semua orang. Perspektif dari tokoh-tokoh seperti Nada (Deborah Oyelade), Lyta (Razane Jammal), hingga Orpheus (Ruairi O'Connor), putranya sendiri, menunjukkan sisi lain dari sang Penguasa Mimpi yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Format Penayangan
Untuk menghadirkan alur cerita yang lebih kuat dan penuh nuansa, musim kedua The Sandman disajikan dalam dua bagian terpisah. Volume pertama, menampilkan enam episode, dijadwalkan tayang perdana pada 3 Juli 2025. Sementara itu, volume kedua akan menyusul dengan lima episode tambahan pada 24 Juli 2025. Strategi pembagian ini memungkinkan penonton untuk menikmati alur yang semakin kompleks dengan ritme yang lebih seimbang dan mendalam.
Karakter Baru, Kehadiran Para Endless dan Sosok Misterius
Musim terakhir ini juga akan memperkenalkan sejumlah tokoh penting dari dunia The Sandman, sekaligus memperluas jangkauan kisahnya.
- Puck (Jack Gleeson): Karakter dari A Midsummer Night’s Dream ini akan diperankan oleh Jack Gleeson, yang dikenal luas lewat perannya sebagai Joffrey di Game of Thrones. Puck hadir membawa karakter yang bermain di antara kelicikan dan bayangan dunia yang suram.