Kenapa Konten Pura-Pura Bodoh di Medsos Malah Viral? Ini Penjelasan Psikologinya

Influencer yang sedang live
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/influencer-posting-social-media_20728302.htm

The Outrage Economy - Kontroversi yang Menguntungkan

Jadwal Full Moon 2025 di Bali, Rencanakan Liburan Penuh Cahaya

Ada satu fenomena menarik di media sosial yang disebut "outrage economy" - dimana konten yang bikin orang kesal atau frustrated justru mendapat engagement tinggi. Konten creator yang pura-pura bodoh sering memanfaatkan ini dengan sengaja bikin statement atau tindakan yang "menyebalkan".

People can't help but comment untuk "mengoreksi" atau mengekspresikan frustrasi mereka. Ironically, semakin banyak hate comment, semakin tinggi engagement rate, dan semakin besar kemungkinan konten tersebut di-push algoritma platform.

Algoritma Platform yang Mendukung Engagement

Langit Dikepalai, Bumi Ditinggalkan

Platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menggunakan algoritma yang prioritas terhadap engagement rate. Nggak peduli engagement-nya positif atau negatif - yang penting tinggi! Dilansir dari The Business & Financial Times, algoritma ini mendorong creator untuk membuat konten yang provocative dan controversial.

Konten "pura-pura bodoh" perfect untuk trik ini karena hampir selalu generate massive comments dan shares. Platform algorithm melihat high engagement sebagai signal bahwa konten tersebut "valuable" dan worth untuk di-distribute lebih luas.

Psychological Need untuk Koreksi dan Edukasi

Halaman Selanjutnya
img_title
Jangan Sekadar Ikutan Tren, Bekali Diri dengan Literasi Kripto!