Jangan Salah Pilih, Begini Cara Membedakan Ikan Segar dan Ikan yang Mengandung Formalin
- https://safeselect.ph/blogs/kitchen-guides-blogs/7-palengke-secrets-on-picking-the-freshest-seafood-in-the-market
Lifestyle, VIVA Bali – Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang kaya gizi dan digemari masyarakat. Sayangnya, masih ditemukan praktik tidak bertanggung jawab dalam peredarannya, salah satunya dengan penambahan formalin agar ikan terlihat lebih segar dan tahan lama.
Padahal, formalin adalah bahan kimia berbahaya yang tidak diperbolehkan dalam makanan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaan antara ikan segar alami dan ikan yang telah diberi formalin.
Berikut ini beberapa ciri fisik yang dapat menjadi indikator perbedaan keduanya:
1. Aroma Ikan
Ikan mengandung formalin umumnya tidak memiliki bau amis yang khas atau bahkan berbau kimia yang menyengat.
Ikan segar alami justru memiliki aroma khas laut atau amis yang tidak terlalu tajam.
2. Tekstur Daging
Ikan berformalin memiliki daging yang sangat kenyal, cenderung kaku, dan tidak mudah hancur saat ditekan.
Ikan segar alami memiliki tekstur daging yang lentur, terasa empuk, dan kembali ke bentuk semula saat ditekan ringan.
3. Warna Insang
Ikan berformalin biasanya memiliki insang berwarna pucat, abu-abu, atau bahkan kecokelatan.
Ikan segar alami memiliki insang berwarna merah cerah atau merah muda, sebagai indikator bahwa ikan belum lama ditangkap.
4. Kondisi Mata
Ikan berformalin memiliki mata yang tampak cekung, buram, dan tidak bersinar.
Ikan segar alami menunjukkan mata yang jernih, cembung, dan terlihat segar.
5. Daya Tahan
Ikan yang mengandung formalin dapat bertahan dalam suhu ruang selama beberapa hari tanpa terlihat membusuk.
Ikan segar alami akan mulai membusuk dalam 1–2 hari jika tidak disimpan dalam suhu dingin.
Untuk menghindari risiko mengonsumsi ikan yang mengandung formalin, masyarakat disarankan lebih selektif dalam memilih tempat membeli ikan. Sebaiknya pilih pedagang atau pasar yang telah diawasi oleh dinas terkait, atau yang memiliki reputasi baik dalam menjual bahan pangan segar.
Setelah membeli, pastikan ikan dicuci bersih menggunakan air mengalir. Merendam ikan dalam air garam atau air cuka selama beberapa menit juga dipercaya dapat membantu mengurangi risiko paparan zat berbahaya. Selain itu, waspadai ikan yang terlihat terlalu segar secara tidak wajar, karena bisa jadi telah diberi bahan pengawet seperti formalin.