Komunitas Hijau yang Mengubah Wajah Kota
- FangXiaNuo/Istock
Lifestyle, VIVA Bali – Di tengah laju pembangunan yang semakin padat dan hiruk-pikuk kehidupan urban, harapan akan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan tidak pernah padam. Di berbagai sudut Indonesia, mulai bermunculan komunitas-komunitas hijau yang mengambil peran aktif dalam menyelamatkan lingkungan, satu pohon dan satu kebun pada satu waktu.
Tumbuh dari Aksi Kecil
Komunitas hijau biasanya lahir dari kepedulian sekelompok orang terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Aksi mereka sering kali sederhana, seperti mengelola kebun komunitas, membersihkan sungai, membuat taman kota, hingga edukasi pengolahan sampah. Namun, dari langkah kecil itulah tercipta perubahan besar.
Contohnya, komunitas Bank Sampah Malang (BSM) yang telah berhasil mendorong warga memilah sampah dan menukarnya dengan nilai ekonomi. Di Jakarta, komunitas Kebun Kumara aktif mengembangkan urban farming sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan.
Dampak Nyata di Perkotaan
Kehadiran komunitas hijau tidak hanya mempercantik wajah kota, tetapi juga memberi efek nyata, yaitu udara lebih bersih, suhu lingkungan lebih sejuk, dan warga lebih terlibat dalam menjaga ruang hidupnya. Lebih dari itu, komunitas ini memperkuat ikatan sosial antarwarga. Ruang terbuka hijau yang dikelola bersama menjadi tempat bertemu, berbagi, dan belajar.