Diculik Alien, Elio Temukan Arti Rumah di Ujung Galaksi
- https://lumiere-a.akamaihd.net/v1/images/g_movies_elio_still_2_e513b3e0.jpeg?region=1%2C0%2C1298%2C730
Hiburan, VIVA Bali – Disney & Pixar kembali menyuguhkan kisah penuh imajinasi dan emosi lewat film animasi terbarunya "Elio", yang akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 18 Juni 2025. Menggabungkan petualangan luar angkasa, persahabatan tak terduga, dan drama keluarga yang menyentuh, “Elio” siap menjadi film keluarga paling berkesan tahun ini.
"Elio" mengisahkan seorang anak berusia 11 tahun bernama Elio Solis (disuarakan oleh Yonas Kibreab), yang sejak kecil merasa terasing di dunianya sendiri. Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Elio tinggal bersama bibinya, Mayor Olga Solis (Zoe Saldaña), seorang perwira militer yang tengah bekerja untuk program luar angkasa pemerintah.
Elio tumbuh dalam kesepian. Dunia di sekelilingnya terasa asing, dan satu-satunya pelarian baginya adalah alam semesta yang ia lihat melalui museum ruang angkasa. Obsesi Elio terhadap luar angkasa menjadi jendela kecil harapan—hingga akhirnya sebuah peristiwa luar biasa mengubah hidupnya selamanya.
Suatu hari, Elio tiba-tiba diculik oleh kapal alien raksasa yang mendarat di Bumi. Ia dibawa ke sebuah organisasi antarplanet bernama Communiverse, di mana makhluk-makhluk dari berbagai galaksi berkumpul dan berdiplomasi.
Tanpa sengaja, Elio dianggap sebagai perwakilan resmi Bumi oleh alien di Communiverse. Dalam keterpaksaan, ia pun berusaha menjalankan peran tersebut demi menyelamatkan reputasi planet asalnya. Dalam prosesnya, Elio berkenalan dengan alien bernama Glordon (Remy Edgerly), anak dari panglima perang kejam Lord Grigon (Brad Garrett), yang justru menjadi teman pertamanya.
Film ini menyoroti dinamika persahabatan unik antara Elio dan Glordon yang berasal dari latar belakang sangat berbeda. Namun, keduanya memiliki kesamaan: sama-sama merasa tidak diterima di dunia mereka masing-masing. Hubungan ini menjadi pusat emosi film, menegaskan bahwa pemahaman dan penerimaan bisa datang dari tempat yang paling tidak terduga.
Tidak hanya itu, "Elio" juga menghadirkan drama keluarga menyentuh antara Elio dan bibinya Olga. Rasa duka, kesalahpahaman, dan tekanan menjadi penghalang dalam hubungan mereka. Namun, seiring petualangan Elio di luar angkasa, ia mulai memahami arti sebenarnya dari “rumah”—bukan sekadar tempat tinggal, tapi tempat di mana seseorang merasa diterima dan dicintai.
Dengan durasi 98 menit, “Elio” dipenuhi animasi penuh warna yang mencerminkan keajaiban galaksi. Desain alien dibuat dengan sangat kreatif dan menggemaskan, menambah daya tarik visual film ini. Humor khas Pixar juga tetap hadir, memberikan keseimbangan antara momen haru dan tawa.
Film ini disutradarai oleh Madeline Sharafian (Burrow), bersama Domee Shi (Turning Red, Bao) dan Adrian Molina (Coco). Produksi juga dipercayakan kepada Mary Alice Drumm, yang sebelumnya sukses menggarap "Coco".
“Elio” bukan hanya untuk anak-anak. Tema kesepian, penerimaan diri, kehilangan, dan pencarian identitas menjadikan film ini sangat relevan bagi penonton dari berbagai usia. Pixar kembali membuktikan kemampuannya mengemas cerita mendalam dalam kemasan ringan dan menghibur.
Disney & Pixar's "Elio" dijadwalkan tayang mulai 18 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Film ini bukan hanya petualangan luar angkasa biasa, tetapi juga perjalanan emosional tentang keluarga, persahabatan, dan arti sejati dari “rumah”.
Jangan lewatkan kisah yang akan membuat Anda tertawa, menangis, dan terinspirasi ini.