Produksi Dua Model Mobil Tesla Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya

Lifestyle, VIVA Bali – Produksi dua model mobil listrik Tesla rencananya akan dihentikan sementara. Penghentian sementara produksi dua model tersebut akan dimulai pada 30 Juni 2025 mendatang.

Kedua model yang produksinya akan dihentikan sementara tersebut adalah Model Y dan Cybertruck.

Model Y dan Cybertruck yang diproduksi di Austin, Amerika Serikat akan dihentikan selama sepekan. Sebagai informasi, penghentian pada akhir Juni 2025 ini merupakan penghentian produksi yang ketiga kalinya dalam kurun waktu setahun terakhir.

Dengan penghentian sementara produksi ini, Tesla berencana pabrik kedua model mobil tersebut dapat melakukan perawatan.

Sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan hasil produksi secara keseluruhan. Namun, Tesla tidak menyebutkan lini mana yang akan mengalami peningkatan hasil produksi.

Pada bulan Desember 2024, Tesla menghentikan produksi Cybertruck selama tiga hari. Kabarnya hal ini disebabkan ada masalah dalam pasokan baterai.

Selanjutny pada bulan April 2025, perusahaan kembali mengurangi produksi truk pikap listrik tersebut dan memindahkan pekerja.

Jeda produksi seperti itu biasa terjadi dalam industri otomotif untuk beberapa tujuan. Mulai dari pemeliharaan rutin pabrik, peningkatan lini, atau untuk mengelola inventaris dan tantangan pasokan.

Penjualan Cybertruck dan Model Y Turun

Dari data yang ada, penjualan Tesla Model Y dan Cybertruck turun sejak beberapa bulan terakhir.

Untuk Cybertruck, angka penjualan mulai turun pada kuartal 3 tahun 2024 lalu. Saat itu, Cybertruck terjual sebanyak 16.692 unit. Pada kuartal berikutnya, jumlah penjualan turun lagi menjadi 12.991 unit.

Pada kuartal 1, jumlah Cybertruck yang terjual dari Januari hingga Maret 2025 sebanyak 6.404.

Jumlah penjualan Cybertruck ini masih kalah dengan penjualan Ford F-150 Lightning yang jumlahnya mencapai 7.187 unit.

Ford F-150 Lightning merupakan kompetitor Cybertruck di kelas truk.

Hal yang sama juga terjadi pada Model Y. Penjualan Model Y mulai turun sejak akhir tahun 2024 lalu.

Pada Desember 2024, sebanyak 37.713 unit Model Y berhasil terjual. Kemudian, penjualan turun ke angka 23.135 unit pada Januari 2025.

Kemudian selama tiga bulan berturut-turut (Februari, Maret dan April 2025), penjualan Tesla Model Y fluktuatif. Pada Februari 2025, penjualan Model Y sebanyak 18.558 unit.

Satu bulan kemudian, penjualan Model Y meningkat menjadi 27.144 unit. Namun, pada April 2025, penjualan model ini kembali turun menjadi 18.286 unit.

Sama seperti Cybertruck, penjualan Model Y juga mendapat persaingan dari General Motors, Chevrolet dan Cadillac.

Penjualan dari ketiga produsen mobil tersebut menunjukkan peningkatan. Bahkan Mustang Mach-E Ford telah mengalami peningkatan penjualan yang signifikan.