Kenapa Self-Care Itu Bukan Egois? Ini Penjelasannya
- https://www.istockphoto.com/id/foto/young-asian-woman-turning-on-air-purifier-before-reading-in-the-living-room-gm2178234785-597587163?searchscope=image%2Cfilm
Self-care justru membuat kita lebih mampu hadir bagi orang lain. Seperti dijelaskan dalam jurnal American Psychological Association (APA), seseorang yang burnout dan tidak terurus emosinya cenderung kesulitan membangun hubungan yang sehat dan suportif. Maka dari itu, merawat diri adalah bentuk tanggung jawab emosional yang juga berdampak sosial.
4. Mencegah Burnout dan Meningkatkan Produktivitas
WHO secara resmi mengakui burnout sebagai fenomena yang berkaitan dengan tekanan kronis di tempat kerja. Dalam konteks ini, self-care menjadi alat pencegahan yang penting. Aktivitas ringan seperti olahraga teratur atau meditasi terbukti dapat menurunkan hormon kortisol (stres) dan meningkatkan fokus serta daya tahan tubuh.
5. Self-Care Itu Fleksibel dan Tidak Perlu Mahal
Self-care bukan berarti pergi ke spa atau liburan mewah. Bisa saja hanya dengan mematikan notifikasi ponsel selama satu jam, menyiram tanaman, membaca buku favorit, atau melakukan peregangan ringan. Yang terpenting adalah menyadari kebutuhan diri dan memberi waktu untuk memenuhinya, sebagaimana dijelaskan oleh Mental Health Foundation UK.
Merawat diri tidak membuat kita egois. Sebaliknya, self-care adalah bentuk kepedulian yang dimulai dari dalam diri, agar kita bisa lebih kuat dan siap menghadapi tantangan hidup. Jangan merasa bersalah untuk beristirahat, merasa lelah, atau mengatakan “tidak” pada diri kita sendiri. Kita semua berhak untuk sehat secara fisik, mental, dan emosional.