Studio Ghibli Rilis Tas Furoshiki Baru untuk Hari Ibu di Jepang

Gaya Hidup, VIVA Bali –Menjelang Hari Ibu di Jepang yang semakin dekat pada 11 Mei 2025, Studio Ghibli menawarkan hadiah yang akan sulit ditolak oleh para penggemarnya. Hadiah tersebut adalah tas My Neighbour Totoro Dandelion Azuma.

Tidak sekedar cantik, tas ini juga fungsional. Sehingga dengan sejumlah fitur yang ada membuatnya berbeda dari tas kebanyakan di pasaran.

Hal pertama yang menarik perhatian adalah desainnya yang seperti tambal sulam. Di satu sisi, warna tas biru pucat. Sedangkan di sisi lainnya ada pola dandelion yang lucu.

Di sudut bawah tas terdapat karakter Totoro yang disulam dengan indah. Totoro itu sedang mengintip dari balik bunga dandelion.

Suasana ini mengingatkan pada taman pedesaan milik Keluarga Kusakabe dari film My Neighbor Totoro.

Fitur unik lainnya adalah tali tas yang dapat dilepas. Sehingga tas ini akan memberikan tampilan yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.

Sejarah Tas Furoshiki

Tas serba kain telah lama populer di Jepang. Tas yang memiliki motif kotak-kotak besar ini terbuat dari bahan yang dikenal sebagai furoshiki.

Tas jenis ini telah digunakan untuk membawa barang sejak zaman Edo (1603-1868).

Setelah ada tas belanja kertas dan plastik serta tas tangan bergaya Barat, tas furoshiki yang ujung-ujungnya diikat menjadi satu tidak lagi disukai.

Namun, dengan semakin banyaknya orang yang mencari tas belanja ramah lingkungan dan pilihan vegan, tas furoshiki kembali populer.

Berbeda dengan tas tangan bergaya Barat, tas furoshiki tidak memiliki ritsleting. Tapi tas ini memiliki pengait sehingga Anda tidak perlu khawatir barang akan terjatuh.

Meskipun badan utama tas berukuran 48 x 48 sentimeter, tas ini sangat ringkas dan dapat digulung dengan rapi menjadi sebuah paket kecil untuk diberikan sebagai hadiah.

Sejarah Studio Ghibli

Studio Ghibli, Inc. adalah studio animasi Jepang yang berbasis di Koganei, Tokyo. Awalnya perusahaan ini sangat terkenal dalam industri animasi.

Kemudian, usaha perusahaan berkembang menjadi iklan televisi dan film televisi.

Nama ghibli berasal dari julukan pesawat pengintai Sahara Italia Caproni.

Nama tersebut dipilih oleh Hayao Miyazaki (animator dan pendiri Studio Ghibli) karena kecintaannya pada pesawat terbang dan juga gagasan bahwa studio tersebut akan memberikan angin baru ke dalam industri anime.