Kebo-Keboan Banyuwangi! Ritual Syukur, Tolak Bala, dan Warisan Budaya Suku Osing

Foto Bersama Kebo.
Sumber :
  • https://www.instagram.com/p/BURBCxnAo2M/?igsh=MXhmZDZuMjRwNDRvdw==

1. Ungkapan Syukur
Kebo-Keboan adalah bentuk penghormatan kepada Dewi Sri, dewi kesuburan dalam tradisi agraris Jawa.

Debus Banten, Pertunjukan Ekstrem yang Penuh Makna Spiritual

2. Tolak Bala
Tradisi ini dipercaya mampu menjauhkan desa dari wabah penyakit dan musibah lain yang mengancam kehidupan masyarakat.

3. Kesuburan dan Kemakmuran
Prosesi penaburan benih padi menjadi simbol harapan agar panen berikutnya melimpah dan tanah tetap subur.

Mengulik Tradisi Rokat Pandhaba, Warisan Sakral Madura untuk Perlindungan Anak

4 Pelestarian Budaya Lokal
Kebo-Keboan merupakan bukti nyata komitmen masyarakat Banyuwangi untuk menjaga warisan leluhur dan memperkenalkan kearifan lokal pada generasi muda.

Warisan Budaya dan Daya Tarik Wisata

Benjang, Seni Bela Diri Tradisional Sunda yang Memadukan Budaya dan Magis

Selain nilai spiritual dan sosial, Kebo-Keboan kini juga menjadi magnet wisata budaya. Setiap tahun, wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk menyaksikan keunikan ritual ini. Pemerintah daerah pun mendukung pelestariannya dengan memasukkan Kebo-Keboan ke dalam agenda pariwisata Banyuwangi, sekaligus sebagai langkah melestarikan budaya Suku Osing agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Upacara Kebo-Keboan bukan hanya sekadar atraksi tradisional, melainkan perwujudan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Melalui ritual ini, masyarakat Banyuwangi diajak untuk selalu bersyukur, menjaga kelestarian lingkungan, serta merawat nilai-nilai kebersamaan yang diwariskan oleh leluhur mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title