Menapaki Desa Penglipuran, Harmoni Alam dan Budaya dalam Balutan Tradisi Bali

Harmoni Antara Alam dan Budaya di Desa Penglipuran Bali
Sumber :
  • Sumber foto: https://www.guiaturisticobali.com/desa-penglipuran/

4.    Kesetaraan sosial yang dijaga

Ruwatan Rambut Gimbal, Warisan Budaya Dieng yang Sarat Filosofi dari Leluhur

Masyarakat Penglipuran memiliki struktur yang unik, di mana seluruh warganya hanya terdiri dari satu kasta, yaitu kasta Sudra. Semua anggota memiliki kedudukan yang setara tanpa adanya perbedaan status sosial. Meskipun demikian, mereka tetap memilih seorang ketua adat yang dipilih setiap lima tahun sekali untuk memimpin dan mengarahkan kehidupan komunitas.

5.    Pelestarian kesenian tradisional

Kesenian yang khas dari desa wisata ini adalah Tari Baris, sebuah tarian sakral yang dipentaskan pada upacara keagamaan yang penting. Musik pengiringnya menggunakan alat tradisional, yaitu Gong Gede. Para penari dan anggota Tari Baris dipilih sesuai dengan awig-awig yang telah ditetapkan. Beberapa jenis Tari Baris yang ditampilkan meliputi Baris Jojor, Baris Presi, dan Baris Bedil.

6.      Suasana yang asri

Rumput Laut Lembongan, Tradisi yang Terus Mengakar di Tengah Tantangan Zaman

Suasana di desa ini sejuk dan asri, banyak tanaman hijau menghiasi setiap sudut. Di sini, pengunjung hanya diperbolehkan menjelajah dengan berjalan kaki, karena demi menjaga kebersihan udara. Selain itu, tempat sampah diletakkan setiap 30 meter sebagai bentuk kesadaran masyarakat terhadap kebersihan.

 

Halaman Selanjutnya
img_title
Mengenal Loloh Cemcem, Minuman Tradisional Bali yang Tak Lekang oleh Waktu