Museum Tekstil Jakarta, Pusat Warisan Kain Tradisional Indonesia
- https://hbimjakarta.com/situs-museum-tekstil
Budaya, VIVA Bali – Museum Tekstil Jakarta merupakan salah satu destinasi budaya penting yang menyimpan dan memamerkan beragam koleksi kain tradisional Indonesia. Terletak di Jakarta Barat, museum ini menjadi pusat pelestarian warisan tekstil nusantara, mulai dari batik, tenun, songket, hingga kain langka yang menggunakan pewarna alami. Selain menampilkan koleksi kain, museum ini juga memberikan pengalaman edukatif bagi pengunjung untuk memahami proses pembuatan batik secara langsung melalui workshop membatik.
Sejarah Gedung dan Museum Tekstil Jakarta
Dalam sejarahnya, gedung yang digunakan sebagai Museum Tekstil Jakarta dahulu merupakan rumah pribadi seorang warga keturunan Perancis yang hidup pada abad ke-19. Kemudian, gedung ini dijual kepada seorang anggota konsulat Turki bernama Abdul Aziz Al Musawi Al Katiri. Laman resmi Mitra Museum Tekstil, dikutip dari sejarahnya menjelaskan setelah beberapa kali beralih kepemilikan dan fungsi, pada tahun 1975 gedung ini diserahkan kepada Pemerintah DKI Jakarta dan dijadikan sebagai Museum Tekstil. Bangunan yang digunakan sebagai Museum Tekstil merupakan bangunan cagar budaya dengan luas sekitar 16.410 meter persegi yang beralamat di Jl. KS Tubun No.4, Jakarta Barat. Peresmian Museum Tekstil dilakukan oleh Ibu Tien Soeharto pada tanggal 28 Juni 1976.
Koleksi dan Ragam Kain Tradisional
Museum Tekstil Jakarta memiliki koleksi yang sangat beragam, mencakup berbagai jenis kain tradisional dari seluruh Indonesia. Berawal dari pengakuan UNESCO terhadap Batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia, pada tanggal 2 Oktober 2010 Museum Tekstil bekerja sama dengan Yayasan Batik Indonesia meresmikan Galeri Batik Indonesia. Galeri ini menyajikan koleksi batik dari seluruh Indonesia sebagai bentuk pelestarian dan promosi budaya batik nusantara. Koleksi tersebut meliputi batik dengan motif khas Jawa, tenun ikat dari Nusa Tenggara, songket dari Sumatera, serta kain langka yang menggunakan pewarna alami. Setiap koleksi dilengkapi dengan penjelasan mengenai asal-usul, teknik pembuatan, dan makna motif yang terkandung di dalamnya. Sebagaimana dikutip dari visi Mitra Museum Jakarta, "Menjadikan Museum Tekstil sebagai pusat pelestarian wastra Indonesia dan sebagai tujuan kunjungan wisata seni dan budaya yang bertaraf Internasional" (Mitra Museum Jakarta, diakses 6 September 2025)
Pengalaman Interaktif: Workshop Membatik
Salah satu daya tarik utama museum ini adalah workshop membatik yang memungkinkan pengunjung untuk belajar langsung teknik membatik menggunakan canting dan malam. Di area workshop, pengrajin batik profesional memperagakan proses pembuatan batik, dan pengunjung dapat mencoba membatik sendiri dengan bimbingan instruktur. Pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang seni batik dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya.