Berkembang dengan sangat baik, begini sejarah Jembrana
- https://images.app.goo.gl/JjXadKUSG7tYQzJ87
Gumi Bali, VIVA Bali –Kabupaten Jembrana merupakan salah satu kabupaten Provinsi Bali bagian barat. Kabupaten ini masih dinilai sebagai kabupaten merintis karena masih jauh dari kata maju.
Termula oleh Raja Dalem Waturenggong menempatkan seorang kstaria bernama Ki Gusti Basang Tamiang yang merupakan keturunan dari patuh kerajaan gelgel. Ki Gusti Basang Tamiang ditugaskan untuk menjaga wilayaj jembrana yang dahulu masih menjadi hutan yang luas. Seabad kemudian setelah kerajaan gelgel runtuh, wilayah Jembrana berhasil dikuasai oleh Ki Gusti Panji Sakti dibawah panji kerajaan Buleleng.
Pada masa keemasan kerajaan Mengwi, Raja Mengwi berhasil menaklukan wilayah Jembrana dan Blambangan. Kerajaan Jembrana berdiri atas permintaan I Gusti Gede Andul keturunan Ki Gusti Basang Tamiang kepada raja Mengwi. I Gusti Gede Andul meminta agar pemerintahan Jembrana dan Blambangan dipegang oleh putra asuhnya I Gusti Alit Takmung.
Ketika kerajaan Jembrana didirikan dan dipimpin oleh raja pertama yakni raja Jembrana dengan nama asli I Gusti Alit Takmung. I Gusti Alit Takmung adalah putra dari raja Mengwi yaitu I Gusti Nyoman Alangkajeng dan I Gusti Ayu Takmung asal klungkung.
Menurut babat yang tersimpan di puri celuk negara Karangasem, I Gusti Alit Takmung dirawat oleh datuknya yaitu I Gusti Kaler Takmung selama sekitar 1,5 tahun. Setelah itu pangeran ini dibawa ke Puri Klungkung dan akhirnya tinggal di Puri Mengwi.
Pangeran mendapat mandat dari raja untuk menjadi raja Jembrana. Kemudian pangeran ke Jembrana bersama dengan ayah, bunda dan datuknya. Hingga mereka bersinggah di hutan untuk membangun kawasan prajurit.
Kerajaan Jembrana semakin membesar dibawah pimpinan I Gusti Alit Takmung. Bangunan bersejarah kerajaan tersebut masih berdiri hingga kini, yang dikenal dengan Puri Negara. Pada masa pemerintahan I Gusti Alit Takmung kerajaan Jembrana unggul dalam sektor perdagangan yang dilakukan di pancoran ikonik Jembrana.
