Kunjungan Wisman ke Bali Meningkat Tajam, Tanda Pulihnya Pariwisata Pulau Dewata
- https://unsplash.com/photos/a-group-of-people-walking-up-a-set-of-stairs-wzOH29STTm4?utm_content=creditShareLink&utm_medium=referral&utm_source=unsplash
Gumi Bali, VIVA Bali – Bali kembali menggeliat! Data terbaru dari BPS Provinsi Bali mencatat peningkatan signifikan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Pulau Dewata selama Maret 2025. Total 470.851 wisman tercatat menginjakkan kaki di Bali, meningkat 4,47% dibandingkan Februari 2025.
Australia masih menjadi penyumbang wisatawan terbanyak ke Bali, dengan kontribusi lebih dari 22%, disusul oleh India, Tiongkok, dan Amerika Serikat menandakan bahwa daya tarik Bali tetap kuat di mata dunia.
Bukan sekedar liburan, para wisatawan tidak hanya datang untuk pantai dan matahari. Ada yang ke Bali untuk healing, belajar yoga, menyepi di Ubud, hingga ikut festival budaya. Ini membuktikan bahwa Bali tak hanya jadi destinasi wisata, tapi juga ruang spiritual dan pengalaman hidup yang dicari banyak orang.
Sebagian besar wisman masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Lonjakan aktivitas bandara menandai kembalinya denyut ekonomi lokal yang sempat tertahan pandemi.
Wisata Bali Bangkit, Tapi Butuh Dukungan
Meski kabar ini menggembirakan, sektor pariwisata tetap membutuhkan dorongan berkelanjutan dari kebijakan ramah wisatawan, digitalisasi promosi budaya, hingga pelestarian alam dan kearifan lokal.
Jadi, apakah Bali sudah pulih total? Belum sepenuhnya. Tapi satu hal pasti dunia mulai kembali melirik Pulau Dewata. Dan kali ini, bukan sekadar untuk berlibur—tapi juga mencari makna.