Proyek Bawang Putih di Sembalun Diduga Bermasalah, Petani Menjerit

Petani Bawang Putih Sembalun
Sumber :
  • TNGR/VIVA Bali

 

“Bagaimana mungkin bibit cacat dibiarkan beredar?” ujarnya heran.

 

Masalah makin rumit karena distribusi bantuan terlambat. Musim tanam sudah berakhir, membuat banyak petani memilih menjual bibit. Dari 45 hektare lahan yang direncanakan, hanya sebagian kecil yang benar-benar ditanami.

 

“Di lapangan, luas yang ditanami tidak sampai dua hektare. Sisanya kosong karena waktu sudah lewat,” jelas Royal.