Dari Sawah Organik, Petani Kedisan Mandiri Angkat Pendapatan Desa Hingga Rp600 Juta Per Bulan

Kelompok Petani Kedisan Mandiri, Desa Kedisan, Tegallalang, Gianyar
Sumber :
  • Maha Liarosh/VIVA Bali

I Made Semara Bawa, petani sawah organik mengatakan, bantuan sapi yang diberikan akan digunakan untuk membajak sawah. Selain itu, kotoran yang dihasilkan dimanfaatkan sebagain rabuk setelah diolah dan menjadi kompos. 

Menurutnya, apa yang dihasilkan dari sistem persawahan organik itu tidak terbuang percuma. Saat ini ada dua produk yakni, beras organik dan pupuk kompos. 

 

"Pupuk ini pun juga lebih banyak untuk kebutuhan anggota kelompok, mereka mengolah kompos akan dapat upah pupuk organik," kata Semara Bawa. 

 

Pasang surut hasil panen juga dirasakan oleh para petani. Menurut Semara Bawa, kondisi itu dipicu oleh hama tikus. Ia mengatakan, tahun lalu produksi gabah organik menurun hingga 30 persen.