Kaleng Baca, Free Street Library Unik di Bali
- Dok. Kaleng Baca/VIVA Bali
Gianyar, VIVA Bali – Bagi pencinta buku, ada perpustakaan unik di Bali bernama Kaleng Baca. Inisiatif ini merupakan Free Street Library yang pertama kali dimulai di Ubud. Buku-buku dalam perpustakaan publik ini diletakkan dalam sebuah kaleng di area yang disebut titik baca.
Pengunjung bisa membaca buku secara gratis, atau menukarkan koleksi pribadinya dengan buku yang tersedia. Titik baca Kaleng Baca kini hadir di sejumlah lokasi, seperti Monkey Cave Ubud, Café des Artistes Ubud, Eightea Bali, Rumah Tikus Tea & Slow Bar, Machinery Café Pererenan, hingga Warung Nads Jimbaran. Lokasi terbaru juga bertambah di Menari Coffee, Sweet Orange Warung, dan Gaf Beauty Ubud.
Ali As, sosok di balik Kaleng Baca
- Dok. Ali As/VIVA Bali
Menurut Ali As, selaku founder, ide Kaleng Baca ini termasuk unik. “Mungkin sepertinya saat ini hanya kami yang punya konsep sesederhana itu,” katanya pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Ali menceritakan, awal mula Kaleng Baca lahir karena banyaknya koleksi buku pribadi. “Kaleng Baca terbentuk sejak 17 Oktober 2022, tapi idenya sudah ada sejak lama, berawal dari banyaknya koleksi buku bapak saya dan tidak ada tempat yang cukup di rumah kecil kami. Lalu teman saya, Mas Ari dan Mbak Boban, membantu merealisasikan ide perpustakaan dengan media kaleng. Dari situlah lahir Kaleng Baca,” ungkapnya.
Literasi hadir lewat Kaleng Baca
- Dok. Kaleng Baca/VIVA Bali
Selain kaleng, beberapa titik baca juga hadir dalam bentuk rak. “Untuk di sekolah, Kaleng Baca sudah menyumbang beberapa buku. Karena keterbatasan kaleng, akhirnya hanya buku saja. Bahkan di sejumlah kafe, meski tidak memakai kaleng, mereka menyiapkan rak buku dan kami menyediakan stiker ala Kaleng Baca,” jelas Ali.