Jangan Sepelekan, Ini 5 Tanda Kerusakan Piston Motor yang Wajib Anda Waspadai!

Turun mesin untuk mengecek kerusakan piston motor
Sumber :
  • Khunkorn Laowisit https://www.vecteezy.com/photo/2100162-motored-bicycle-repair

Gaya Hidup, VIVA Bali –Piston merupakan salah satu komponen paling vital dalam mesin motor. Fungsinya mengubah energi hasil pembakaran bahan bakar menjadi tenaga mekanis untuk menggerakkan kendaraan.

 

Namun, karena bekerja di dalam ruang bakar dengan suhu tinggi dan tekanan besar, piston rentan mengalami kerusakan. Jika dibiarkan, kerusakan piston motor dapat merusak komponen mesin lainnya.

 

Lalu, apa saja gejala piston mengalami kerusakan, penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasan lengkapnya.

 

Gejala Kerusakan Piston Motor

 

Ada beberapa tanda yang bisa Anda perhatikan ketika piston mulai aus atau mengalami kerusakan, di antaranya:

 

1.      Tenaga mesin menurun

 

Awalnya ditandai dengan motor terasa berat atau akselerasi melambat. Hal ini disebabkan oleh penurunan kompresi karena ring piston tidak lagi bekerja optimal.

 

2.      Keluar asap berlebih dari knalpot

 

Asap tebal berwarna kebiruan atau putih menjadi tanda oli ikut terbakar di ruang bakar. Kondisi ini sering timbul akibat ring piston aus atau kepala piston tergores.

 

3.      Oli mesin cepat habis

 

Jika hal ini terjadi tanpa ada kebocoran eksternal, kemungkinan oli masuk ke ruang bakar melalui celah piston.

 

4.      Suara aneh dari mesin

 

Terdengar bunyi ketukan atau ngelitik ketika mesin bekerja, menandakan piston longgar atau bagian piston sudah aus.

 

5.      Mesin sulit hidup dan boros bahan bakar

 

Kompresi rendah mengakibatkan mesin sulit dinyalakan, terutama ketika dingin. Selain itu, pembakaran yang tidak efisien memengaruhi konsumsi bensin.

 

Penyebab Kerusakan Piston Motor

Beberapa faktor berikut menjadi penyebab utama piston motor cepat rusak:

 

1. Pelumasan yang buruk: karena penggunaan oli berkualitas rendah atau telat ganti oli membuat piston cepat aus.

 

2. Panas berlebih atau overheating: sistem pendingin bermasalah bisa menyebabkan piston memuai dan merusak permukaannya.

 

3. Kualitas piston rendah: material piston yang tidak sesuai standar lebih rentan retak atau meleleh.

 

4. Kontaminasi kotoran: debu atau partikel yang ikut terbawa oli dapat menggores permukaan piston.

 

5. Over-revving atau menarik gas terlalu lama: memaksa mesin berputar di atas batas normal membuat piston cepat jebol.

 

Segera Atasi Kerusakan Piston Motor

 

Jika muncul gejala tersebut, lakukan pemeriksaan di bengkel. Kerusakan ring piston atau piston yang aus dan retak, solusi terbaik adalah mengganti piston baru agar mesin kembali normal.

Kerusakan piston motor tidak bisa dianggap sepele. Dengan mengenali gejala awal seperti asap berlebih, mesin kehilangan tenaga, atau konsumsi oli meningkat, kamu bisa segera mengambil tindakan sebelum kerusakan meluas.