Kuliner Purple Food Trend Makanan Sehat Berbasis Ubi Ungu dan Bunga Telang Bali

Ungu Menggoda, Keajaiban Antioksidan dari Ubi Jalar Ungu
Sumber :
  • https://id.pinterest.com/pin/165085142579530911/

Lebih penting lagi, ubi jalar ungu kaya antosianin. Sebuah penelitian menyebutkan ubi ungu lokal mengandung sekitar 110–288 mg antosianin per 100 gram berat basah. Dikutip dari Halodoc pigmen antosianin inilah yang memberi warna ungu pekat sekaligus berfungsi sebagai antioksidan, antimutagenik, dan antikarsinogenik.

Antosianin ubi jalar ungu dilaporkan bersifat anti-inflamasi dan antioksidatif, sehingga dapat membantu pencegahan penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Misalnya, antosianin ubi ungu diketahui bersifat protektif terhadap sel hati dan retina, serta memiliki efek antihipertensi.

 

Ubi jalar ungu juga multifungsi dalam industri pangan modern. Di Indonesia ubi ungu banyak diolah menjadi keripik, tepung, maupun panganan tradisional seperti getuk atau dodol. Berbagai penelitian merekomendasikan pemanfaatannya sebagai bahan pangan fungsional dan pewarna alami. Misalnya, dilansir dari Halodoc studi pemanfaatan ubi ungu menunjukkan bahwa penggantian sebagian tepung terigu dengan tepung ubi ungu dalam roti dapat menambah aktivitas antioksidan pada roti tersebut.

Di tingkat global, ubi ungu telah dipakai dalam produk mie, roti, selai, permen, dan minuman di Jepang dan negara lain. Di Indonesia pun, tepung ubi ungu telah diterapkan dalam makanan bayi instan dan suplemen enteral untuk menambah asupan nutrisi anak-anak. Lebih lanjut, pigmen antosianin dari ubi ungu telah diujicoba sebagai pewarna makanan alami yang stabil, menghasilkan gradasi warna merah-mawar hingga ungu tanpa merusak rasa makanan. Pada akhirnya, pewarna alami dari ubi jalar ungu tak hanya mempercantik makanan, tetapi juga meningkatkan kandungan antioksidan dalam hidangan.