Melihat Mantra Pangujanan sebagai Doa, Simbol, dan Jejak Kuno Bencana
Rabu, 1 Oktober 2025 - 22:36 WIB
Sumber :
- https://unsplash.com/id/foto/sekelompok-orang-berjalan-di-tengah-hujan-dengan-payung-PPfm4jQsw44
Bila ditelusuri lebih dalam, mantra pangujanan berfungsi seperti “arsip budaya” tentang bencana. Ungkapan-ungkapan dalam teks menggambarkan ingatan kolektif tentang banjir besar, badai, atau kekeringan yang pernah melanda. Dengan demikian, mantra bukan sekadar doa, tetapi juga narasi yang menyimpan pengetahuan ekologis masyarakat tradisional.
Para peneliti menekankan bahwa tradisi ini menunjukkan cara unik masyarakat Bali dalam membaca fenomena alam. Alih-alih melihat bencana hanya sebagai musibah, mereka menafsirkannya sebagai pesan kosmis yang harus dijawab dengan sikap hormat, doa, dan ritual.
Warisan Kearifan Lokal