Melihat Mantra Pangujanan sebagai Doa, Simbol, dan Jejak Kuno Bencana

Deras hujan di bumi dewa gugusan
Sumber :
  • https://unsplash.com/id/foto/sekelompok-orang-berjalan-di-tengah-hujan-dengan-payung-PPfm4jQsw44

 

 

Ritual dan Komunikasi

 

 

 

Lebih jauh, penelitian dalam jurnal menunjukkan bahwa mantra pangujanan tidak berdiri sendiri, melainkan menyatu dalam rangkaian ritual. Mantra diucapkan oleh pemangku atau tetua adat dengan bahasa sakral, disertai sesajen berupa bunga, beras, atau air suci. Proses ini dipandang sebagai komunikasi lintas alam di mana manusia berbicara kepada alam dan para dewa, berharap terjadi keselarasan.