5 Gunung Paling Angker di Jawa, Mitos dan Pantangannya

Gunung-gunung di Jawa menyimpan legenda abad
Sumber :
  • https://www.pexels.com/photo/people-walking-in-forest-1450058/

Wisata, VIVA Bali –Bagi banyak para pendaki, gunung bukan hanya destinasi fisik, tetapi juga ruang spiritual yang penuh dengan cerita. Di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, setiap gunung seolah memiliki "nyawa" dan dijaga oleh legenda yang diwariskan secara turun-temurun.

5 Hotel Terbengkalai di Indonesia yang Jadi Destinasi Wisata Misteri

Cerita-cerita inilah yang menjadi bagian dari wisata misteri, menarik para petualang yang mencari pengalaman lebih dari sekadar pemandangan indah. Kisah-kisah ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan pengingat bagi para pendaki untuk selalu menjaga sopan santun.

Berbagai mitos pendakian dan legenda urban ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mendaki di Indonesia. Berikut adalah lima gunung di Jawa yang paling dikenal angker, lengkap dengan kisah yang menyelimutinya.

Menikmati Pendakian Gunung Andong yang Ramah Bagi Pemula

1. Gunung Salak, Jawa Barat (Kerajaan Gaib Prabu Siliwangi)

Gunung Salak seringkali dianggap sebagai salah satu gunung paling angker di Jawa Barat. Menurut cerita rakyat yang berkembang, gunung ini dipercaya sebagai tempat Prabu Siliwangi, raja agung dari Kerajaan Pajajaran, melakukan moksa atau menghilang secara spiritual.

Mirip Ranukumbolo, Telaga Dringo di Dieng Tawarkan Keindahan Alam yang Memukau

Konon, Gunung Salak kini menjadi pusat kerajaan gaib beliau. Aura mistis ini sangat dihormati oleh masyarakat sekitar dan para pendaki, yang selalu diingatkan untuk tidak berbuat sembrono saat berada di wilayahnya.

2. Gunung Lawu, Jawa Tengah atau Timur (Legenda "Pasar Setan")

Di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Gunung Lawu berdiri megah dengan legenda yang sangat terkenal di kalangan pendaki, yaitu "Pasar Setan". Banyak pendaki mengaku pernah mendengar suara riuh seperti berada di pasar saat melintasi salah satu area di gunung ini.

Konon, jika mendengar suara yang menawarkan sesuatu, pendaki harus "membelinya" dengan cara melempar koin atau apa pun sebagai bentuk transaksi agar tidak diganggu. Mitos ini juga sering dikaitkan dengan Prabu Brawijaya V, raja terakhir Majapahit, yang dipercaya moksa di gunung ini.

3. Gunung Arjuno-Welirang, Jawa Timur (Mitos "Alas Lali Jiwo")

Gunung kembar Arjuno-Welirang dikenal memiliki jalur pendakian yang indah namun juga penuh misteri. Salah satu mitosnya yang paling terkenal adalah "Alas Lali Jiwo", yang berarti Hutan Lupa Diri.

Menurut sebuah jurnal akademis dari UNESA, kawasan hutan ini dipercaya bisa membuat pendaki yang memiliki niat buruk, sombong, atau tidak sopan menjadi kehilangan ingatan dan tersesat. Mitos ini berfungsi sebagai pengingat kuat bagi para pendaki untuk selalu menjaga kerendahan hati.

4. Gunung Merapi, Yogyakarta atau Jawa Tengah (Keraton Gaib Merapi)

Sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di dunia, Gunung Merapi memiliki posisi sentral dalam kosmologi Jawa. Masyarakat percaya bahwa gunung ini adalah sebuah kerajaan gaib yang megah.

Area puncaknya yang berbatu, yang dikenal sebagai "Pasar Bubrah", dipercaya sebagai pusat aktivitas dan pasar dari kerajaan tak kasat mata tersebut. Para pendaki seringkali diingatkan untuk tidak mengambil apa pun dari area ini dan selalu menghormati "penunggu" gunung.

5. Gunung Gede, Jawa Barat (Kesakralan Alun-Alun Suryakencana)

Gunung Gede sangat populer di kalangan pendaki Jabodetabek, terutama karena padang edelweisnya yang memukau di Alun-Alun Suryakencana. Namun, di balik keindahannya, tempat ini dipercaya sebagai lokasi sakral.

Menurut cerita, alun-alun ini adalah tempat pertemuan para makhluk gaib dan tempat Pangeran Suryakencana dari Cianjur bersemedi. Karena itu, ada pantangan keras bagi pendaki untuk tidak berkemah di area tertentu dan harus selalu menjaga kebersihan serta perilaku.