Menikmati Pendakian Gunung Andong yang Ramah Bagi Pemula

Wisata, VIVA Bali –Bagi para pecinta petualangan alam, Gunung Andong di Magelang, Jawa Tengah adalah destinasi pendakian yang wajib dicoba. Gunung ini menawarkan pengalaman mendaki yang berkesan tanpa perlu menguras dompet. Dengan jalur yang relatif mudah dan biaya yang terjangkau, Gunung Andong cocok bagi pendaki pemula maupun yang sudah berpengalaman. Ditambah lagi, pesona pemandangan alam dari puncaknya begitu memukau, berpadu dengan udara sejuk khas pegunungan yang menyegarkan. Tak heran jika Gunung Andong semakin populer sebagai tujuan hiking favorit di Jawa Tengah.

Daya tarik Gunung Andong tak hanya terletak pada keindahan puncaknya. Pengalaman mendaki bisa semakin lengkap dengan menginap di basecamp milik warga sekitar, yang menawarkan tarif sangat terjangkau dan suasana akrab khas pedesaan. Menginap di sini memberi kesempatan bagi pendaki untuk merasakan langsung kehangatan kehidupan lokal. Gunung Andong sendiri memiliki ketinggian sekitar 1.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan dikenal dengan jalur pendakian via Sawit yang paling populer. Jalur ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam saja. Sepanjang perjalanan, pendaki akan dimanjakan dengan pemandangan hutan pinus yang rimbun, hamparan sawah terasering, serta udara pegunungan yang sejuk dan menyegarkan.

Puncak Gunung Andong, yang dikenal dengan nama Puncak Alap-alap, merupakan salah satu spot terbaik untuk menyaksikan keindahan sunrise. Dari titik ini, panorama jajaran gunung besar di Jawa Tengah seperti Merbabu, Merapi, Sindoro, hingga Sumbing terlihat begitu megah, seolah berbaris rapi di cakrawala. Pemandangan tersebut menjadi daya tarik utama bagi para pendaki.

Gunung Andong rupanya juga memiliki ikon unik berupa jembatan gantung yang menghubungkan jalur antar puncak. Selain berfungsi sebagai akses, jembatan ini menjadi salah satu spot foto favorit karena menambah nuansa petualangan yang seru dan menantang bagi para pengunjung.

Salah satu hal unik dari Gunung Andong adalah pilihan menginap di basecamp milik warga. Banyak pendaki lebih memilih bermalam di rumah-rumah penduduk yang disulap menjadi tempat singgah sederhana, dibanding menyewa tenda atau hotel. Dengan tarif mulai dari Rp10.000 hingga Rp25.000 per malam, fasilitas yang didapat sudah cukup nyaman termasuk kamar mandi dan segelas kopi atau teh hangat.

Tak jauh dari Gunung Andong, terdapat beberapa destinasi menarik yang bisa dikunjungi setelah pendakian. Salah satunya adalah Air Terjun Sekar Langit, yang terletak di lereng gunung. Air terjun ini menyuguhkan pemandangan indah dengan suasana sejuk dan tenang, cocok untuk bersantai di tengah alam. Sekitar 30 menit dari basecamp, ada pula Pemandian Air Panas Candi Umbul yang menawarkan relaksasi alami. Air panasnya dipercaya bermanfaat untuk meredakan penyakit kulit hingga rematik.