Naik Motor ke Coban Rondo Malang? Coba Cek Rute, Harga dan Daya Tariknya!
- https://www.instagram.com/p/DIizTt9S-l-/?img_index=1&igsh=MWxtb2x2NWJpNnNjcA==
Pengelola menyediakan fasilitas yang memadai, seperti area parkir luas, toilet bersih, musala, serta warung makan yang menjual aneka camilan dan minuman hangat. Bagi yang ingin mencoba aktivitas seru, tersedia Fun Tubing di aliran sungai, taman labirin untuk bermain bersama keluarga, dan fasilitas berkuda. Setiap wahana biasanya memiliki biaya tambahan di luar tiket masuk utama.
Sejarah dan Legenda Coban Rondo
Nama “Coban Rondo” berasal dari bahasa Jawa, di mana “Coban” berarti air terjun dan “Rondo” berarti janda. Cerita ini bermula dari legenda seorang wanita cantik bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi. Ia menikah dengan seorang pemuda tampan bernama Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro.
Setelah menikah, pasangan ini berencana mengunjungi orang tua Anjarwati di Gunung Anjasmoro. Namun, menurut adat Jawa, pengantin baru tidak diperbolehkan bepergian jauh sebelum usia pernikahan mencapai 36 hari (selapan). Meskipun sudah diperingatkan, mereka tetap nekat melakukan perjalanan.
Saat perjalanan, mereka bertemu seorang pemuda gagah bernama Joko Lelono. Joko Lelono terpikat pada kecantikan Dewi Anjarwati dan berniat merebutnya. Raden Baron Kusumo menantangnya berduel untuk mempertahankan sang istri. Sebelum pertarungan dimulai, Raden Baron menitipkan istrinya kepada seorang punakawan atau pengawal, dan menyuruhnya bersembunyi di area hutan yang kini menjadi lokasi air terjun.
Pertarungan antara Raden Baron Kusumo dan Joko Lelono berlangsung sengit, namun keduanya gugur. Sejak saat itu, Dewi Anjarwati hidup sendiri dan dikenal sebagai “Rondo” atau janda. Air terjun tempat ia bersembunyi kemudian dinamakan Coban Rondo.
Hingga kini, kisah tersebut masih diceritakan oleh masyarakat sekitar, baik kepada wisatawan maupun anak-anak mereka. Beberapa warga bahkan percaya bahwa suasana di sekitar air terjun memiliki aura mistis karena diyakini menjadi saksi kisah tragis tersebut. Cerita ini menjadikan Coban Rondo bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga tempat yang kaya nilai budaya dan sejarah lokal.