Spiritualitas dan SelfHealing, Bali Sebagai Destinasi Inner Journey Dunia

UNESCO dalam laporannya tentang warisan tak benda budaya menyatakan bahwa wisata spiritual dapat menjadi instrumen diplomasi budaya asalkan tidak kehilangan konteks dan nilai lokal. Di sinilah peran generasi muda, komunitas spiritual, dan pengelola pariwisata Bali untuk tetap menjadikan healing sebagai ruang belajar dan pertumbuhan—bukan sekadar tren atau pelarian sesaat.

Bali telah menjadi tempat bagi banyak orang untuk pulang—bukan ke rumah secara fisik, tetapi ke dalam dirinya sendiri. Dan itulah mengapa, bagi banyak orang, healing bukan hanya kata; Bali adalah tempatnya.