Menyusuri Sejarah Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali
- https://pin.it/V8KHErkgs
Wisata, VIVA Bali – Salah satu destinasi menarik di Bali yaitu Istana Kepresidenan Tampaksiring, sebuah tempat yang menyimpan sejarah dan keindahan alam yang memukau. Terletak di Desa Tampaksiring, Gianyar, istana ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Indonesia pasca kemerdekaan.
Kawasan ini berjarak sekitar 40 kilometer dari Denpasar dan berada pada ketinggian sekitar 600 hingga 700 meter di atas permukaan laut. Dengan curah hujan yang tinggi dan hawa sejuk, lokasi ini dipilih sebagai tempat peristirahatan yang ideal bagi Presiden dan tamu negara.
Pembangunan Istana dimulai pada tahun 1957 dan selesai pada tahun 1960, diprakarsai oleh Presiden Soekarno. Istana ini menjadi satu-satunya istana kepresidenan yang dibangun setelah Indonesia Merdeka dengan Wisma Merdeka sebagai bangunan pertama yang didirikan.
Wisma Merdeka yang menghadap ke Pura Tirta Empul, memiliki desain yang indah dengan patung dan lukisan yang menghiasi ruangannya. Selain itu, terdapat juga Wisma Negara yang diperuntukkan bagi tamu negara, dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman dan pemandangan yang menakjubkan.
Jembatan yang menghubungkan Persahabatan Wisma Merdeka dan Wisma Negara, menjadi simbol persahabatan antara sahabat Indonesia dan negara-negara. Jembatan ini sering digunakan untuk bercengkerama antara Presiden dan tamu negara, menambah kehangatan suasana di istana.
Di dalam kompleks istana juga terdapat Wisma Yudhistira dan Wisma Bima yang berfungsi sebagai tempat menginap bagi rombongan tamu negara dan pengawal presiden. Selain itu, terdapat Pendopo dan Balai Wantilan yang menjadi tempat pagelaran kesenian, menambah daya tarik istana ini.
Istana Kepresidenan Tampaksiring bukan hanya sekedar tempat peristirahatan, tetapi juga merupakan simbol sejarah dan budaya Indonesia. Keindahan alam dan arsitektur yang menawan menjadikan istana ini layak untuk dikunjungi dan dijelajahi.
