Harkitnas, Kemenkumham Bali Dorong Kebangkitan Nasional Berbasis Rakyat dan Inklusif
- Dok. Kemenkumham Bali/ VIVA Bali
Denpasar, VIVA Bali –Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali menggelar upacara di Lapangan Kanwil pada Selasa pagi. Mengusung tema “Menuju Kebangkitan Nasional yang Bersahaja, Berpihak, dan Berkelanjutan”, kegiatan ini menjadi simbol semangat baru untuk menghadirkan pembangunan yang lebh berpihak pada rakyat (Inklusif).
Upacara diikuti oleh jajaran Kemenkumham Bali, Kanwil Direktorat Jenderal Imigrasi, serta unsur dari Kementerian Hukum dan HAM lainnya. Bertindak sebagai pembina upacara, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Wahyu Eka Putra, menyampaikan pesan mendalam dari Menteri Komunikasi dan Informatika RI, yang mengingatkan pentingnya momen Harkitnas sebagai refleksi atas semangat persatuan dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Ini bukan sekadar seremonial. Harkitnas adalah panggilan untuk meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai persatuan dan keberanian dalam membangun bangsa,” ungkap Wahyu dalam amanatnya.
Jajaran Kemenkumham Bali saat Upacara Harkitnas
- Dok. Kemenkumham Bali/ VIVA Bali
Ia juga menyoroti arah kebijakan nasional dalam menghadapi dinamika global. Menurutnya, Indonesia tetap konsisten dalam menjalankan prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang menjadikan Indonesia sebagai mitra terpercaya di kancah internasional.
Lebih lanjut, Wahyu menekankan pentingnya pembangunan yang adil dan merata di dalam negeri. Dalam 150 hari pertama pemerintahan, berbagai program strategis telah diluncurkan, termasuk Program Makan Bergizi Gratis, layanan kesehatan universal, pembentukan Danantara Investment Agency, serta pengembangan talenta digital melalui pusat pelatihan vokasi dan AI Centre of Excellence di Papua.
“Pembangunan bukan semata soal angka dan pertumbuhan ekonomi, melainkan memastikan bahwa rakyat menjadi pusat dari setiap kebijakan. Kita harus menumbuhkan kebangkitan dari akar yang kuat nilai kemanusiaan, keadilan, dan kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Momentum Harkitnas tahun ini menjadi pengingat bahwa kebangkitan bangsa bukan sekadar warisan sejarah, tetapi tanggung jawab generasi masa kini untuk terus menumbuhkannya secara berkelanjutan, adil, dan menyeluruh.