Buleleng Bangga! Duta Anak Unjuk Gigi, Wakili Bali di Tingkat Nasional
- Dok. Humas Pemprov Bali/ VIVA Bali
Buleleng, VIVA Bali –Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Buleleng. Seorang duta anak dari Bumi Panji Sakti, Kadek Dwiprya Pasek Cahyanta, berhasil melenggang ke tingkat nasional dalam ajang Grand Final Mimbar Anak Bali 2025. Prestasi gemilang ini menjadi kado istimewa dalam rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Kadek Dwiprya Pasek Cahyanta, yang berasal dari Komisi Partisipasi, sukses memukau dewan juri dan meraih tiket menuju kompetisi tingkat nasional. Selain itu, rekan sesama duta anak Buleleng, Ni Luh Putu Riscka Dewi Setyawati dari Komisi Pendidikan, juga menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih posisi Runner Up 1 dalam ajang yang berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Provinsi Bali.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas P2KBP3A Kabupaten Buleleng, Putu Agustini, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian luar biasa para duta anak Buleleng. Menurutnya, keberhasilan ini membuktikan potensi besar yang dimiliki anak-anak Buleleng untuk bersaing dan berprestasi di level yang lebih tinggi.
"Ini adalah buah dari pembinaan berkelanjutan yang kami lakukan bersama para guru, pihak sekolah, serta berbagai pihak terkait lainnya. Kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi anak-anak lain di Buleleng untuk terus aktif berpartisipasi dan mengukir prestasi," ujar Putu Agustini saat ditemui pada Jumat (2/5/2025).
Agustini berharap aspirasi yang dibawa oleh para duta anak ini dapat menjadi pendorong bagi peran anak sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan. Selain itu, ia juga berharap suara mereka dapat menjadi inspirasi dalam upaya menekan angka kekerasan terhadap anak di Kabupaten Buleleng.
Dalam ajang Mimbar Anak Bali tahun ini, Buleleng mengirimkan perwakilan dari lima komisi yang berbeda. Selain Kadek Dwiprya dan Riscka Dewi, duta anak lainnya adalah Putu Galang Suyasa (Komisi Kesehatan), Ni Kadek Malya Reswari (Komisi Perlindungan Khusus), dan Putu Prema Pranaya Santi (Komisi Jaringan).
Keberhasilan ini diharapkan tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Buleleng, tetapi juga mampu memotivasi generasi muda lainnya untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan perlindungan anak, pendidikan, kesehatan, partisipasi, serta penguatan jaringan anak di masa mendatang.
