Cegah Bencana, Ratusan Pohon Ditanam di Bantaran Sungai

Penanaman Pohon di Bantaran Sungai
Sumber :
  • Dok Humas Jembrana/ VIVA Bali

Jembrana, VIVA Bali –Sebagai respons terhadap bencana banjir yang melanda beberapa waktu lalu, sebanyak 300 pohon jenis mahoni dan pala ditanam di kawasan DAM Mendoyo Dauhtukad, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali. Jumat 26 September 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana sekaligus pelestarian lingkungan di wilayah hulu sungai.

Kabin Truk Tronton Terlepas, Toko Bangunan Jadi Sasaran

Penanaman pohon ini bertujuan untuk memperkuat struktur tanah guna mencegah longsor, serta meningkatkan daya serap air hujan demi mengurangi risiko banjir di musim penghujan. Selain itu, upaya ini juga berkontribusi pada pemulihan vegetasi yang rusak akibat banjir dan erosi.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang turut terlibat dalam penanaman pohon tersebut menyampaikan bahwa bencana banjir sebelumnya meninggalkan dampak yang cukup serius seperti erosi tanah, pencemaran sungai, dan rusaknya vegetasi alam.

Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Menteri LH dan Gubernur Bali Tanam 500 Bibit Pohon di Kawasan Taman Kehati Kesiman

“Salah satu langkah konkret yang kami ambil adalah penanaman pohon. Ini bukan hanya pemulihan, tetapi juga bentuk mitigasi jangka panjang. Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, memperbanyak lahan hijau, dan menjaga daerah resapan air,” ungkapnya dalam rilis Humas Jembrana yang diterima Bali.viva.co.id.

Kegiatan ini melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, TNI, Polri serta masyarakat. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Gempa Magnitudo 5,7 Rusakan Tembok Puskesmas dan Rumah Warga di Jembrana

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong royong. Mari terus kita galakkan gerakan menanam pohon di mana pun kita berada,” imbuhn Bupati Kembang Hartawan.

Langkah strategis ini diharapkan menjadi awal dari gerakan penghijauan berkelanjutan di Kabupaten Jembrana, demi menciptakan lingkungan yang lebih tangguh dan sehat di masa mendatang.