Polisi Jembrana Dipuji WN Cina, Kamera Rp 31 Juta Aman Berkat Profesionalisme

Satreskrim Jembrana kembalikan barang WN China
Sumber :
  • https://bali.antaranews.com/berita/390705/polres-jembrana-kembalikan-tas-warga-negara-cina-tertinggal-di-kapal

Negara, VIVA BaliPolres Jembrana berhasil menyelesaikan kasus barang tertinggal dengan cepat, mengembalikan tas berisi barang berharga senilai lebih dari Rp 35 juta milik seorang warga negara Cina.

Pelajar di Jembrana Tewas Tenggelam di Sungai

Dilansir dari antaranews.com, tas tersebut, yang di dalamnya terdapat kamera seharga Rp 31 juta, uang tunai Rp 4 juta, dan dokumen penting termasuk paspor, tertinggal saat pemiliknya menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada Kamis, 2 Oktober 2025

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana, AKP I Made Suarta Wijaya, menjelaskan bahwa pemilik tas, Li Wen (30), seorang pedagang dari Chongqing, baru saja menyelesaikan perjalanan wisata dari Gunung Bromo.

Banyak HPR Liar, Tim Penanggulangan Rabies Jembrana Gelar Vaksinasi di Pasar Umum Negara dan Polres Jembrana

“Tas yang berisi barang berharga dan uang itu tertinggal saat dia menyeberang dari Pulau Jawa ke Bali usai berwisata ke Gunung Bromo,” kata AKP I Made Suarta Wijaya.

Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, menyatakan bahwa penyelidikan segera dilakukan setelah laporan diterima.

Urai Antrian Panjang Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Petugas tidak hanya mengandalkan pemeriksaan CCTV dan daftar penumpang, tetapi juga dibantu oleh kejujuran penemu.

Orang yang menemukan tas tersebut kooperatif, meski sempat membawanya hingga ke Denpasar karena khawatir jika dititipkan tidak akan sampai kepada pemilik aslinya.

AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati menggarisbawahi motif tulus penemu tas tersebut.

“Menurutnya, dia sudah berusaha mencari pemilik tas tapi tidak ketemu. Mau menitip ke orang lain dia takut tidak sampai ke pemiliknya. Akhirnya dia bawa,” ujarnya.

Li Wen yang menerima kembali tasnya di Mapolres Jembrana menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam terhadap kinerja aparat.

Melalui penerjemah, ia memuji efisiensi dan profesionalisme yang ditunjukkan polisi.

“Profesionalisme, efesiensi dan antusiasme Anda adalah yang terindah di Bali. Kelak saya akan melakukan perjalanan kembali ke Bali,” katanya.