Bidik Market Lebih Luas, Canna Bali Bertransformasi Jadi Destinasi Wisata Terintegrasi

Destinasi Wisata terintegrasi Canna Bali di Nusa Dua
Sumber :
  • Maha Liarosh/ VIVA Bali

Badung, VIVA Bali – Canna Bali melakukan transformasi menjadi Canna An Intergrated Beachfront Destination. Perubahan ini untuk menghilangkan konsep beach club menjadi destinasi wisata terintegrasi. Perubahan itu juga untuk meningkatkan target market di tengah persaingan bisnis pariwisata yang semakin ketat. 

Kodim 1617 Jembrana dan Polres Jembrana Bersinergi Berantas Premanisme dan Penyakit Masyarakat

Hal itu diungkapkan oleh General Manager Canna Iwan Suryawan di Nusa Dua, Bali pada Jumat, 16 Mei 2025.

"Transformasi Canna Bali dari konsep beach club menjadi Canna An Integrated Beach Front Destination bertujuan untuk mengintegrasikan semua kegiatan wisatawan atau tamu hotel yang ada di Bali khusunsnya Nusa Dua," jelas Iwan.

Bertema Heritage, Ubud Food Festival 2025 Berikan Ruang Bagi Chef Lokal Bali Menguak Makanan Warisan Leluhur

Iwan Suryawan mengatakan, adanya transformasi itu sejalan dengan tren terkini dalam industri perjalanan dan perhotelan yang proaktif menjawab kebutuhan yang semakin meningkat akan destinasi integrasi dan peluang businnes leisure traveler. 

Dengan evolusi konsep beach club menjadi destinasi wisata terintegrasi, secara bisnis kata Irwan untuk memaksimalkan semua venue atau fasilitasnya untuk dimanfaatkan oleh para corporate, traveler yang melakukan bisnis hingga wisatawan yang ingin menikmati keindahan Bali. 

Polda NTB Tangkap 302 Terduga Preman, 81 Diproses Hukum

"Untuk pasar terutama bisnis itu tidak hanya domestik akan tetapi banyak sekali company-company yang datang dari Dubai, Singapura, China yang membawa tamu-tamunya dari seluruh dunia," jelasnya.

Canna sendiri memilik beberapa venue terintegrasi untuk segmen pasar tertentu seperti Cliff yang merupakan restaurant casual fine dinning dengan pemandangan pantai yang menakjubkan. Sky sebagai ruangan untuk peluncuran brand, pertemuan atau program budaya. 

Lodge merupakan open-air venue, cocok untuk gathering, pesta pribadi, atau sesi networking. Sementara Stone venue dengan panorama laut, ideal untuk acara pernikahan yang sifatnya intimate, rapat bisnis, dan resepsi.

Mezzanine  sebagai ruang tertutup dilengkapi fasilitas untuk rapat, presentasi, dan beragam acara korporasi, sementara Deck platform luar ruangan untuk resepsi korporat, DJ set, festival musik. Cave venue indoor eksklusif ideal untuk pertunjukan musik, program budaya, pertemuan pribadi, atau afterparty

Sand ruang terbuka tepi pantai yang luas, cocok untuk acara berskala besar, incentive gathering dan festival musik dalam format berdiri maupun duduk

Irwan berharap dengan transformasi bisnis paraiwisata yang dilakukan bisa meningkatkan target pasar dari berbagai elemen dan okupansi di tengah persaingan bisnis pariwisata di Bali yang makin berkembang.