Bidik Market Lebih Luas, Canna Bali Bertransformasi Jadi Destinasi Wisata Terintegrasi
- Maha Liarosh/ VIVA Bali
Badung, VIVA Bali – Canna Bali melakukan transformasi menjadi Canna An Intergrated Beachfront Destination. Perubahan ini untuk menghilangkan konsep beach club menjadi destinasi wisata terintegrasi. Perubahan itu juga untuk meningkatkan target market di tengah persaingan bisnis pariwisata yang semakin ketat.
Hal itu diungkapkan oleh General Manager Canna Iwan Suryawan di Nusa Dua, Bali pada Jumat, 16 Mei 2025.
"Transformasi Canna Bali dari konsep beach club menjadi Canna An Integrated Beach Front Destination bertujuan untuk mengintegrasikan semua kegiatan wisatawan atau tamu hotel yang ada di Bali khusunsnya Nusa Dua," jelas Iwan.
Iwan Suryawan mengatakan, adanya transformasi itu sejalan dengan tren terkini dalam industri perjalanan dan perhotelan yang proaktif menjawab kebutuhan yang semakin meningkat akan destinasi integrasi dan peluang businnes leisure traveler.
Dengan evolusi konsep beach club menjadi destinasi wisata terintegrasi, secara bisnis kata Irwan untuk memaksimalkan semua venue atau fasilitasnya untuk dimanfaatkan oleh para corporate, traveler yang melakukan bisnis hingga wisatawan yang ingin menikmati keindahan Bali.
"Untuk pasar terutama bisnis itu tidak hanya domestik akan tetapi banyak sekali company-company yang datang dari Dubai, Singapura, China yang membawa tamu-tamunya dari seluruh dunia," jelasnya.
Canna sendiri memilik beberapa venue terintegrasi untuk segmen pasar tertentu seperti Cliff yang merupakan restaurant casual fine dinning dengan pemandangan pantai yang menakjubkan. Sky sebagai ruangan untuk peluncuran brand, pertemuan atau program budaya.